Penyerang Leicester City, Jamie Vardy melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Liverpool pada pertandingan Liga Inggris di stadion King Power, 28 Februari 2017. Leicester City kalahkan Liverpool 3-1. Action Images via Reuters / Jason Cairnduff
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher, mengkritik susunan pemain yang diturunkan Manajer Juergen Klopp saat mereka ditekuk Leicester City Selasa dinihari tadi, 28 Februari 2017. Dia menyoroti susunan pemain belakang Liverpool yang menurut dia aneh.
Carragher menyoroti keputusan Klopp menurunkan Lucas Leiva sebagai bek tengah dan James Milner sebagai bek kiri. Menurut dia, hal itu tak memecahkan masalah di lini belakang Liverpool yang musim ini telah kebobolan 33 gol dalam 26 laga.
"James Milner bukanlah bek kiri dan Lucas Leiva bukanlah seorang bek tengah. Milner seharusnya tak bermain di sana dan saya senang ketika dia diganti. Itu sama saja seperti saya bermain sebagai sayap kanan. Jamie Vardy mengalahkan dia," ujarnya seperti dilansir laman Daily Mail.
Carragher menilai Klopp sebenarnya memiliki pilihan lain untuk dua posisi itu. Pelatih asal Jerman itu memilih membangkucadangkan bek tengah, Ragnar Klavan, dan bek kiri, Alberto Moreno, pada laga itu.
Dia juga menilai kesalahan seperti ini sudah dilakukan Klopp berkali-kali dan jika diteruskan Liverpool kemungkinan akan mengakhiri musim ini dengan 50 gol bersarang ke gawang mereka. Taktik aneh Klopp itu, menurut dia, karena manajer asal Jerman itu memiliki kepercayaan terlalu tinggi kepada satu-dua pemain saja.
"Liverpool sangat mengejutkan. Saya melihat mereka menghadapi Hull dan Burnley dan hal yang sama terjadi. Saya menyukai Klopp tapi saya khawatir terhadap dia. Liverpool sedang menuju kebobolan 50 gol musim ini dan dia tak melakukan perbaikan," ujarnya.
"Saya tak tahu kenapa dia tak mengubah taktiknya. Dia terlalu mempercayai pemain tertentu. Dia harus membuat perubahan pada musim panas ini dan meningkatkan hal itu," katanya melanjutkan.
Kekalahan itu membuat Liverpool kini masih tertahan di posisi kelima klasemen Liga Primer Inggris. Mereka tertinggal satu angka dari Arsenal yang berada tepat di batas zona Liga Champions tapi dengan catatan Arsenal masih memiliki kekurangan satu laga.
