Arema Juarai Piala Presiden, Gonzales Jadi Motivator Siswa SMK
Editor
Febriyan
Rabu, 15 Maret 2017 20:43 WIB
TEMPO.CO, Malang - Striker Arema FC Christian "El Loco" Gonzales menyambangi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang, Rabu 15 Maret 2017. Jika selama ini Gonzales piawai menggiring si kulit bundar, kali ini dia memberi motivasi para siswa.
Sekitar Seribuan siswa SMK Muhammadiyah 7 berkumpul di aula. Mereka meneriakkan yel-yel dan bernyanyi lagu wajib Aremania, suporter Arema FC untuk menyambut kedatangan Gonzales. Didampingi istrinya Eva Siregar, Gonzales menebar senyum dan menyapa seluruh siswa yang hadir.
Baca: Aji Santoso: Cristian Gonzales Tetap Jadi Andalan Arema
"Kalau ingin sukses, kuncinya disiplin," katanya membuka kelas motivasi. Teriakan histeris dan kilatan cahaya kamera meramaikan suasana aula sekolah. Gemuruh tepuk tangan saling bersautan secara bergantian. "Aremania dan masyarakat Malang menjadi motivasi dan penyemangat saya," lanjutnya.
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 7, Pahri, menyatakan bahwa kehadiran Gonzalez itu merupakan bagian dari upaya mereka untuk memberikan motivasi kepada para pelajarnya. Gonzalez, menurut dia, merupakan idola dari sebagian besar siswa sekolah itu.
"Gonzales menjadi sosok inspirasi dia berhasil dengan kerja keras, berjuang dan disiplin," ujarnya.
Baca juga: Arema FC Kebanjiran Bonus, Wali Kota Malang Tebar Rp 100 Juta
Eva menjelaskan jika Gonzales merupakan tipe lelaki pemalu saat di luar lapangan. Namun jika di dalam lapangan, katanya, malu-maluin. Gonzales juga orang yang serius.
Eva juga mengaku gugup dan gemetar mengetahui banyak anak SMK yang mengidolakan pemain Arema FC yang haus gol tersebut. Dia juga mengatakan bahwa menjadi istri pemain sepak bola memiliki beban yang cukup berat.
"Banyak tekanan. Kalah dimaki dan jika tak membuat gol juga dicibir,' ujarnya. "Gonzales manusia biasa. Bukan robot. Jangan dicaci, saya tak ridho," katanya.
Dia mengaku bangga dan kagum atas apresiasi Aremania saat Gonzales menjadi penentu kemenangan Arema. Sebelum pertandingan, katanya, dia bersama keluarga menggelar doa, dzikir dan membaca surat yasin.
"Abang mualaf sejak 2003. Sudah berhaji," katanya. Setiap salat lima waktu , katanya, Gonzales langsung beranjak ke masjid sesaat setelah adzan. Gonzales juga rajin menyantuni anak yatim dan mendirikan masjid di kawasan Mojosari.
Usai menjadi motivator, Gonzales memberikan coaching clinic kepada para siswa di lapangan sekolah. Selama 20 menit, Gonzales mempraktikkan keahliannya mengocek si kulit bundar.
EKO WIDIANTO