TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Andres Iniesta mengungkap cerita awal bagaimana dia bergabung dengan Barcelona. Dia menyatakan dirinya sebenarnya tak mau bergabung dengan akademi La Masia.
Iniesta mengatakan dia mendapatkan tawaran bergabung dengan Barcelona pada usia sangat muda, 12 tahun, setara dengan anak kelas VI sekolah dasar di Indonesia. Awalnya dia merasa berat untuk meninggalkan keluarganya yang bermukim di Fuentealbilla, Albacete.
"Kesan saya kali pertama, saya tidak ingin meninggalkan rumah karena saya ingin selalu dekat dengan keluarga," katanya dalam wawancara dengan beIN Sports seperti dilansir laman Daily Mail.
Namun dorongan dari keluarga, terutama sang ayah, akhirnya membuat Iniesta hijrah ke Barcelona. Sang ayah, menurut Iniesta, memberikan pelajaran yang sangat berharga tentang bagaimana bekerja keras untuk mencapai kesuksesan.
"Pekan demi pekan berlalu, saya berbicara bersama ayah, kemudian ia memberi tantangan. Bersama ayah, saya memperoleh kepercayaan diri. Saya tahu banyak dari dia mengenai cara menghadapi hidup agar mampu meraih sukses."
Iniesta merupakan produk asli akademi La Masia. Dia berhasil menembus tim senior La Blaugrana pada 2002 dan hingga kini tak pernah berpaling ke klub lain. Selama 15 tahun membela Barcelona, pemain yang dikenal memiliki kemampuan mengendalikan irama permainan itu telah mempersembahkan 28 trofi, di antaranya adalah empat tropi Liga Champions dan delapan gelar Liga Spanyol.
Di tim nasional Spanyol, Iniesta juga memiliki sederet gelar. Dia membawa Spanyol dua kali menjadi juara Piala Eropa pada 2008 dan 2012. Iniesta juga menjadi pahlawan tim matador pada final Piala Dunia 2010 setelah mencetak gol kemenangan ke gawang Belanda.