Pemain Manchester United, Zlatan Ibrahimovic melakukan selebrasi usai menjebol gawang Saint-Etienne dalam laga Liga Eropa di Olad Trafford, Inggris, 16 Februari 2017. Manchester United berhasil mengalahkan Saint-Ettienne dengan skor 3-0 dalam pertandingan leg pertama. REUTERS
TEMPO.CO, Manchester - Striker Manchester United (MU) Zlatan Ibrahimovic masih menyimpan dendam lawas kepada manajer Manchester City Pep Guardiola.
Ibrahimovic bahkan bertekad membuktikan bahwa Guardiola bakal "keliru". Hubungan yang dingin keduanya berawal ketika masih berkongsi di Barcelona.
Pemain asal Swedia itu menghabiskan satu musim bersama dengan Guardiola di Nou Camp selama kurun 2009/10. Ibra dinihari tidak sukses selama berada di klub itu.
Akhirnya, kini, Ibrahimovic mendulang prestasi mengkilap manakala dibesut oleh Jose Mourinho. Sebelumnya, ia juga mencapai karier terbaik di bawah arahan manajer berpaspor Portugal itu ketika keduanya berkiprah di Inter Milan.
Kini, Ibra dan Mourinho kembali berkiprah di Old Trafford pada musim ini. Keduanya bersatu untuk "melawan" Guardiola, sebagaimana dikutip dari laman Metro co.uk.
"Saya belajar banyak dari Barcelona, baik di dalam maupun di luar lapangan. Saya belajar bahwa dalam sepak bola ternyata sebuah situasi dapat berubah dalam 24 jam," kata Ibrahimovic kepada Sky Italia.
"Masalahnya bukan pada saya. Masalahnya ada pada dia (Guardiola) dan ia tidak pernah menyadari hal itu. Saya sendiri tidak tahu apa masalah sesungguhnya dengan dia."
"Sebelum (saya bergabung ke Barcelona), ia memanggil saya hampir setiap hari, tetapi setelah itu tiba-tiba situasinya berubah," kata Ibrahimovic.