TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain Argetnina masih mengunci mulut menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Cile, yang akan berangsung Jumat pagi besok. Tak ada satu pemain pun yang mau menjawab pertanyaan wartawan yang menunggui mereka di Bandar Udara Ministro Pistarini di Ezeiza, Buenos Aires, Argentina.

Sergio Aguero, Nicolas Otamendi, Marcos Rojo, dan Sergio Romero, yang datang pada Senin lalu, diam seribu basa. Pun demikian dengan Lionel Messi dan Javier Mascherano, yang datang keesokan harinya. Sama saja, tak ada yang mau bicara.

Aksi tutup mulut tetap berlanjut. Semua bermula ketika media di Argentina ramai-ramai memberitakan Ezequiel Lavezzi--salah seorang pemain--mengisap ganja menjelang pertandingan melawan Kolombia di San Juan, November lalu.

Sehabis menggasak lawannya dengan skor 3-0, Messi, sebagai kapten tim, menyatakan kecewa atas pemberitaan yang tak benar itu. Mereka pun menolak berbicara kepada pers.

Walhasil, tak ada yang bisa dikorek dari mereka, termasuk soal kontrak baru yang kabarnya akan diteken Messi dalam waktu dekat ini. Juga soal desas-desus yang menyebutkan bahwa Messi menginginkan datangnya striker hebat di Barcelona, sebagai salah satu syarat dalam kontrak barunya itu.

Wartawan jelas mati gaya. Dan jelas itu menguntungkan Messi cs. Maklum, break kompetisi kali ini bukan ajang pulang kampung yang nikmat. Besok pagi, di Stadion River Plate, Buenos Aires, mereka punya laga berat, yakni melawan Cile, dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Conmebol.

Laga itu wajib dimenangi Messi dkk. Tiga poin di kandang sendiri bisa membuat langkah menuju Rusia pada tahun depan menjadi lebih mudah. Sebaliknya, gagal meraih nilai penuh dipastikan laga berikutnya, yakni melawan Bolivia, di La Paz, Selasa pekan depan, akan berat.

Di kota berketinggian 3.500 meter dari permukaan laut itu mereka tidak saja harus bertarung dengan sebelas pemain atau ribuan penonton, tapi juga udara tipis yang bisa bikin tubuh lekas letih.

“Mengalahkan Cile akan sangat penting,” kata Edgardo Bauza, pelatih Abiceleste-- julukan timnas Argentina. “Saya tidak peduli bagaimana itu bisa diperoleh. Pokoknya, kami harus menang.”

Bauza memang harus memastikan kelanjutan nasib Argentina dalam perburuan tiket menuju Rusia pada tahun depan itu. Saat ini tim asuhannya berada di posisi kelima, tepat di bawah Cile.

Masih ada enam laga lagi, memang. Tapi penting bagi Bauza untuk segera membawa timnya ke zona empat besar, yang membuat mereka langsung terbang ke Rusia. Bila berada di posisi kelima, mereka harus “berkelahi” lagi dengan wakil dari Oseania untuk berebut satu tiket.

Di bawah asuhan Bauza, performa Argentina tak sepenuhnya memuaskan. Dalam enam laga terakhir, mereka sama-sama meraih 3 hasil menang. Tapi kemenangan terakhir atas Kolombia membuat harapan Bauza menyala kembali.

Kini timnya tidak hanya komplet. Penampilan mereka juga sedang oke punya. Messi sedang rajin mencetak gol. Pun begitu dengan pemain-pemain lainnya. Seperti Angel Di Maria dan Kun Aguero.

Dalam latihan yang dilakukan pada Selasa lalu, mereka dilaporkan media di Argentina tampak rileks. Sepertinya tak ada beban yang menggelayut di pundak mereka menjelang laga ini.

Toh begitu, laga ini bukan berarti akan mudah. Salah satu yang tersiar dari kubu Cile, striker mereka, Alexis Sanchez, dikabarkan akan diturunkan dalam laga ini. Akhir pekan lalu, saat ditekuk West Bromwich Albion, Sanchez yang bermain untuk Arsenal mengalami cedera pada ankle kakinya.

Namun dia dikabarkan telah bergabung dengan rekan-rekannya di timnas Cile. Menurut laman La Tercera, Sanchez telah menyatakan siap bertanding. “Dia sudah siap untuk tancap gas.”

Bila Sanchez bisa tampil, maka laga nanti akan jadi duel seru antara dia dan Messi. Keduanya sama tajam. Meski pernah bahu-membahu di Barcelona, kini kehormatan timnas akan membuat mereka bertarung mati-matian di lapangan.

REUTERS | SPORTSKEEDA | IRFAN B