TEMPO.CO, Bandung - Gelandang serang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, mengatakan, banyak pelajaran yang bisa diambil Maung Bandung—julukan Persib-- dari laga Piala Presiden 2017 lalu untuk melangkah lebih matang di Liga 1 yang mulai digelar pada pertengahan April mendatang.
"Saya mencoba memperbaiki kekurangan dan berusaha agar tidak terjadi kesalahan yang sama di Liga 1 nanti," kata Dedi di Bandung, Kamis, 23 Maret 2017.
Pria yang akrab disapa Dado itu mengatakan, atmosfer pertandingan dalam skala kompetisi tentunya berbeda dengan atmosfer laga dengan skala turnamen. Selain banyaknya pertandingan yang terbilang biasa saja, skala turnamen memang kalah gemerlap dibandingkan kompetisi.
"Liga menguras fisik dan penuh tekanan,” kata pemain Persib ini. “Atmosfernya juga berbeda. Maka, kami harus siapkan dari sekarang.”
Menurut Dado, lawan yang akan dihadapi Maung Bandung di Liga 1 nanti memang terbilang sukar diprediksi. Mayoritas klub di Tanah Air memiliki kekuatan merata. Setiap tim tentunya memiliki target untuk bisa menempati klasemen atas di Liga 1 nanti.
"Banyak tim yang berbenah, seperti Arema,” kata pemain kelahiran Sumedang, 25 tahun silam itu. “Persipura juga. Walaupun gagal di Piala Presiden, kami tidak menganggapnya enteng. Tim lain juga menurut saya sudah siap menghadapi Liga 1.”