Bus Borussia Dortmund yang terkena ledakan menjelang pertandingan Liga Champions melawan AS Monaco, Selasa, 11 April 2017. (twitter/@RT_COM)
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengatakan telah menemukan surat terkait dengan serangan bom yang mengenai bus rombongan pemain klub Borussia Dortmund saat hendak menuju Stadion Signal Iduna Park untuk menjalani pertandingan Liga Champions, Selasa, 11 April 2017. Dalam surat itu, tertulis pernyataan sasaran serangan memang bus yang membawa skuad Dortmund itu.
"Surat itu berisi pernyataan tanggung jawab atas ledakan tersebut," seperti dikutip dari The Guardian, Rabu, 12 April 2017.
Kendati demikian, polisi mengaku belum bisa mengkonfirmasi keaslian surat kaleng yang ditemukan dekat lokasi kejadian itu. Dalam konferensi persnya, kepolisian juga mengaku masih membuka segala kemungkinan motif di balik aksi ini, termasuk kemungkinan aksi terorisme.
Sebelumnya, bom meledak mengenai bus yang mengangkut pemain Dortmund dari hotel menuju stadion. Ada tiga kali ledakan yang mengakibatkan kaca bus pecah.
Bek Dortmund, Marc Bartra, menjadi korban. Ia mengalami patah tulang di tangan dan terkena pecahan kaca.
Akibat insiden ini, laga leg pertama perempat final Liga Champions antara Dortmund dan AS Monaco juga ditunda hingga Rabu malam WIB, 12 April 2017.
Presiden klub Dortmund, Reinhard Rauball, mengatakan pihaknya yakin timnya tetap bisa bertanding profesional meski tengah dirundung kesulitan yang besar.
“Tentu saja ini merupakan situasi yang sangat sulit bagi para pemain. Namun mereka profesional, dan saya yakin mereka mampu menyingkirkan masalah ini selama bermain nanti. Sikap profesional kami akan menjadi kabar buruk bagi pelaku yang ingin mempengaruhi tim kami," kata Rauball, seperti dikutip dari The Guardian.
Monaco juga mengeluarkan pernyataan resminya dan menyatakan dukungan penuh kepada Dortmund atas terjadinya peristiwa ini. “Menghadapi situasi sulit ini, AS Monaco ingin menyampaikan dukungan penuh untuk seluruh tim Borussia Dortmund dan klub," kata mereka.