Marc Albrighton (kanan), pemain Leicester City, mencetak gol kedua untuk timnya ke gawang Sevilla, dalam pertandingan leg kedua Liga Champions di Stadion King Power, Leicester, 15 Maret 2017. Michael Regan/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Leicester City, Craig Shakespeare, berambisi untuk membalas kekalahan 0-1 timnya atas Atletico Madrid pada laga pertama perempat final Liga Champions. Dia yakin skuadnya akan mampu membalikan keadaan saat menjalin laga kedua di kandang, Stadion King Power, Rabu dini hari nanti.
Shakerspeare mengatakan bahwa timnya harus tampil dengan kekuatan seimbang antara menyerang dan bertahan. Hal itu penting karena mereka tak boleh kebobolan di kandang sendiri jika tak ingin peluangnya lolos ke babak semi final semakin sulit.
"Kami harus tampil secara seimbang. Kami berada di sini karena kami memiliki hak untuk melaju ke babak selanjutnya dan itu akan menjadi pesan pertama kami," ujarnya.
"Secara ofensif kami harus menciptakan lebih banyak peluang, kami harus mengejar ketertinggalan tetapi di saat bersamaan kami harus mempersempit ruang mereka karena mereka sangat baik dalam serangan balik," lanjutnya.
Leicester berpeluang mengukir sejarah lolos ke babak semi final Liga Champions untuk pertama kalinya. Namun Shakespeare meminta anak asuhnya tak berfikir soal itu. Menurut dia, satu-satunya hal yang harus ada di benak para pemainnya adalah memenangkan laga besok.
"Besok malam fokus para pemain harus pada pertandingan. Anda bisa melihat ke depan atau menoleh ke belakang tetapi satu hal yang anda harus fokus adalah di sini dan saat ini," kata pria yang menggantikan Claudio Ranieri itu.
The Foxes pernah mengalami kondisi yang mirip dengan kondisinya saat ini pada babak 16 besar Liga Champions. Mereka sempat kalah 2-1 dari Sevilla pada laga pertama sebelum membalikan kedudukan dengan kemenangan 2-0 pada laga kedua.
