Gol kedua Cristiano Ronaldo yang berbau offside saat Real Madrid mengalahkan Bayern Munchen 4-2 di Liga Champions, Rabu dinihari WIB, 19 April 2017. (thesun.co.uk)
TEMPO.CO, Jakarta - Bek Barcelona, Gerard Pique, tampak tak senang dengan lolosnya Real Madrid ke semi final Liga Champions setelah menumbangkan Bayern Munchen 4-2 pada laga kedua babak perempat final Rabu dini hari tadi. Dalam cuitannya di media sosial twitter, Pique memberi sinyal bahwa Real Madrid menang karena keberpihakan wasit.
Cuitan Pique itu sekilas tak bermakna apa-apa karena dia hanya menuliskan 3 tanda titik. "..." tulis Pique.
Namun cuitan itu dianggap spesial karena muncul hanya beberapa menit setelah penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, mencetak gol kedua Madrid pada babak perpanjangan waktu yang membuat skor menjadi imbang 2-2. Ronaldo sebenarnya terlihat dalam posisi offside pada saat itu.
Lantas cuitan Pique itu dianggap sebagai petanda bahwa dirinya mengkritik gol Ronaldo itu. Dalam waktu hanya 30 menit saja, cuitan Pique itu telah di-retweeted lebih dari 117 ribu kali, di-reply 27 ribu kali, dan disukai oleh 102 orang.
Berdasarkan tayangan ulang, keputusan wasit mengesahkan gol Ronaldo itu memang bisa dianggap kontroversial. Penyerang asal Portugal itu terlihat berada dalam posisi offside ketika menyambut umpan dari Sergio Ramos.
Tak hanya itu, gol ketiga Madrid yang juga gol ketiga Ronaldo tak kalah kontroversialnya. Dia terlihat berada dalam posisi offside ketika menyambut umpan dari Marcelo.
Ini bukan pertama kalinya Pique menyoroti kinerja wasit saat memimpin laga Real Madrid. Di Liga Spanyol, Pique juga sempat menuding rival abadi Barcelona itu dibantu wasit untuk memenangkan sejumlah pertandingan. Sebaliknya dia menilai Barcelona kerap dirugikan keputusan wasit.
Kedua gol ini lantas mendapat protes keras dari pemain dan pelatih Munchen. Pelatih Carlo Ancelotti bahkan mendesak Badan Sepak Bola Eropa, UEFA, untuk segera menerapkan teknologi video untuk membantu wasit membuat keputusan terkait momen kontroversial seperti itu.
"Saya tidak pernah mendukung teknologi VAR (wasit video ulangan), tapi saya harus mengakui itu perlu sekarang,“ kata dia.
