Pemain Bali United, Yabes Roni Malaifani (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Persipura Yustinus Pae dalam Pertandingan Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 23 April 2017. ANTARA/Nyoman Budhiana
TEMPO.CO, Jakarta - Suporter dengan terbuka mengutarakan rasa tak puasnya setelah Bali United dikalahkan Persipura Jayapura 2-1 dalam pertandingan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu, 23 April 2017. Ini jadi kekalahan kedua yang diderita Bali United.
Para pendukung Bali United dari tribun utara yang menamai diri mereka North Side Boys 12 sempat meneriakkan yel-yel kekecewaan. "Enggak seri, kalah, kapan menangnya? Ingat janjimu di lima besar." Yel-yel itu berlanjut sampai pertandingan selesai.
Pelatih Bali United, Hans Peter Schaller, menilai protes itu merupakan hak suporter. "Itu adalah hak dari suporter, apa yang mereka mau," kata dia.
Setelah pertandingan selesai, ketika para pemain Bali United akan masuk ke dalam bus, para suporter yang kecewa masih menunggu di seputaran bus meneriakan yel-yel, "Enggak seri, kalah, kapan menangnya?"
Ini adalah kali pertama bagi Hans Peter Schaller mendapat tekanan dari pendukung skuad asuhannya setelah pelatih kebangsaan Austria itu menggantikan Indra Sjafri pada Februari 2017. Namun Schaller tidak merasa terbebani.
"Itu tidak jadi tekanan bagi saya. Saya berterima kasih atmosfir dalam dukungan hari ini," ujarnya.
Di Liga 1 Bali United dua kali kalah, dari dua kali pertandingan tandang dan kandang. Pertandingan pertama saat bertandang menghadapi Madura United, Minggu, 16 April, Bali United kalah 0-2.