Pemain Persib Bandung Rafael Maitimo melepas tendangan melewati pemain Persika Karawang dalam laga uji coba di Stadion GBLA, Bandung, Jawa Barat, 5 April 2017. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Raphael Maitimo belum tentu diturunkan saat Persib Bandung menghadapi Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu malam, 29 April 2017. Pemain naturalisasi itu masih terkendala masalah administrasi.
Maitimo belum bisa tampil dalam dua laga Persib karena masalah iritasi mata. Kini setelah pulih ganjalan lain menghambatnya.
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, mengaku masih khawatir dengan persoalan administrasi sang pemain. Terlebih pihak PSM Makassar mengkalim masih mempunyai ikatan dengan Maitimo hingga saat ini.
"Saya takut juga ada apa-apa kalau memainkan dia," kata Djadjang seperti dikutip laman resmi klub, Persib.co.id. "Kalau kondisi sudah oke, cuma administrasi sama PSM yang mengganjal."
Djadjang belum bisa memberi kepastian soal debut pemain tersebut. "Maitimo menunggu sesuatu tapi menurut dia sudah oke. Iya dari PSM itu," jelas Djadjang. "Dia masih harus menetralisir itu. Tapi dari yang lain-lainnya sudah bisa dimainkan."
Sebelumnya, PSM menyatakan akan menyurati Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru sebagai operator Liga 1 terkait status Raphael Maitimo di Persib Bandung.
Direktur Umum PSM Makassar, Irsal Ohorella, mengaku keberatan karena Raphael Maitimo masuk dalam line-up pemain cadangan saat Persib Bandung melawan PS TNI.
"Ini sangat aneh, Maitimo masuk line up pemain cadangan di Persib. Padahal yang bersangkutan masih terikat kontrak dengan PSM," ucap Irsal, Minggu, 23 April.
Ia menjelaskan bahwa pemain tersebut sampai sekarang belum mendapat surat pelepasan dari PSM Makassar. Sehingga hal ini harus menjadi perhatian oleh Induk Sepak Bola Nasional dan pihak peyelenggara Liga 1 Indonesia.
Media Officer PSM Makassar, Andi Widya Syadzwina, mengatakan PSM Makassar telah mengontrak dan memberikan uang muka kepada Maitimo. Bahkan, kata Widya, hingga kini pemain naturalisasi itu belum mengembalikan uang muka sekitar Rp 100 juta.
