Kekesalan kiper Manchester United David De Gea, setelah pemain Watford Troy Deeney mencetak gol pada pertandingan Liga Inggris di Vicarage Road, London, 18 September 2016. Action Images via Reuters / Andrew Couldridge
TEMPO.CO, Jakarta - David de Gea dinilai sebagai kiper terbaik kedua dalam sejarah Manchester United setelah Peter Schmeichel. Hal itu disampaikan Andrei Kanchelskis, mantan pemain Manchester United.
Menyusul kepergian Schmeichel dari Old Trafford pada 1999 tak lama setelah membantu United meraih treble, Setan Merah sempat kesulitan menemukan penggantinya. Hingga akhirnya, De Gea bergabung dari Atletico Madrid pada 2011.
Kiper 26 tahun itu mampu mengatasi awal yang sulit dan akhirnya menjelma menjadi salah satu kiper terbaik di Liga Inggris.
"Setelah Peter Schmeichel, David de Gea adalah kiper terbaik dalam sejarah Manchester United," kata Kanchelskis, yang berasal dari Rusia, kepada TalkSPORT. "Bagi saya, Peter Schmeichel nomor satu, David de Gea nomor dua. Dia salah satu yang terbaik yang pernah tim itu miliki."
Kanchelskis, yang memperkuat United pada 1991-1995, menilai klub itu sebaiknya berusaha mempertahankan pemain yang kini tengah diincar Real Madrid tersebut. "Jika De Gea pergi, United akan memiliki masalah besar," ujarnya. "Dia kiper yang hebat. Dia memainkan peran besar di tim."
De Gea dinobatkan sebagai pemain terbaik pilihan Asosiasi Pemain Profesional (PFA) pada minggu lalu. Pemain asal Spanyol itu mampu membuat 47 penyelamatan di Liga Inggris musim ini.
Bersama Thibaut Courtois dan Hugo Lloris, De Gea menorehkan clean sheet (catatan tak kebobolan) terbanyak di Liga Inggris, yakni 13 kali. Ia baru kebobolan 24 gol dalam 31 penampilan.