Pemain MU, Wayne Rooney (kanan), mencetak gol pertama timnya saat pertandingan Liga Inggris melawan Swansea di Old Trafford, Manchester, 30 April 2017. Rooney mencetak gol dari titik penalti. REUTERS/Andrew Yates
TEMPO.CO, Manchester - Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, menolak menyalahkan para pemainnya kelelahan setelah timnya kebobolan menjelang akhir laga melawan Swansea City, Minggu, 30 April 2017. Mourinho merasa hasil buruk yang diraih timnya merupakan dampak dari jadwal pertandingan yang padat.
“Anda tidak dapat mengesampingkan penampilan kami di luar konteks. Sepanjang April, Manchester United harus menjalani sembilan pertandingan dengan pemain yang terbatas, dari 22 orang di awal musim menjadi 13-14 pemain. Dan para pemain yang tidak cedera ini amat sangat lelah,” ucap Mourinho.
Mourinho tidak menyalahkan para pemain inti pada laga melawan Swansea. "Kami kehilangan pemain dan poin. Ya benar, ini adalah hari yang buruk. Bukannya kami terlihat lelah dan kehabisan energi, tapi memang demikian,” ujarnya.
Penalti Wayne Rooney pada babak pertama sekilas tampaknya mengamankan posisi tim tuan rumah di peringkat keempat klasemen sementara. Namun tendangan bebas gelandang Swansea, Gylfi Sigurdsson, pada menit ke-80 membuat publik di Stadion Old Trafford terpana. Hasil seri ini menambah rekor imbang United di kandang menjadi yang kesepuluh.
Frustrasi United bertambah setelah kehilangan Luke Shaw yang mengalami cedera kaki pada sepuluh menit awal babak pertama. Derita bertambah etika Eric Bailly tertatih-tatih pada babak kedua karena mengalami masalah di pergelangan kaki.
"Apakah Jesse Lingard dan Ashley Young terlihat lebih tajam dibanding pemain lain? Tentu saja mereka tidak bermain pada laga sebelumnya. Saya lebih dari senang dengan para pemain. Mereka memberikan segalanya. Saya tidak mengkritik mereka," tutur Mourinho.