TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Hifni Hasan ikut bersaing dalam perebutan kursi Sekjen PSSI setelah induk organisasi sepak bola Indonesia itu memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk mendaftar.
Bahkan pria yang sekarang menjabat Ketua Bidang Organisasi dan Hukum PB Pordasi itu sudah mendaftarkan diri untuk menjadi calon Sekjen PSSI dengan mendatangi kantor PSSI di Grand Rubina kawasan Kuningan Jakarta, Kamis, 4 Mei 2017.
“Memang benar. Saya tadi sudah menyerahkan CV ke Sekretariat PSSI. Tinggal menunggu tindak lanjutnya,” kata Hifni Hasan di sela pembukaan Invitasi Sepak Bola Antar-Forum Wartawan di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta.
Menurut dia, ada hal yang sangat mendasar sehingga dirinya tertarik maju dalam persaingan untuk menduduki posisi sekjen, yang salah satunya ingin memperkuat kelembagaan induk organisasi sepak bola Indonesia itu. Apalagi dirinya juga sudah banyak mendapatkan pengalaman.
”Pada intinya adalah membantu kinerja ketua umum berikut Komite Eksekutif PSSI lainnya,” ujar pria yang saat ini juga berkiprah di Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) itu.
Selain karena ada lowongan, kata Hifni, dirinya masuk bursa pencalonan Sekjen PSSI ini tidak lepas dari dukungan dari beberapa insan sepak bola nasional, termasuk dari beberapa anggota Komite Eksekutif PSSI. Untuk itu, pihaknya benar-benar mempersiapkan diri dengan baik untuk tahapan selanjutnya.
”Tinggal fit and proper test saja. Infomasinya, ada 11 orang yang sudah mengajukan diri,” Hifni menegaskan.
Keberadaan Sekjen PSSI memang menjadi sorotan setelah Ade Wellington yang sebelumnya ditunjuk oleh ketua umum Edy Rahmayadi mengundurkan diri. Banyak nama sebenarnya sudah muncul untuk mengantikannya, namun hingga saat ini belum ada kejelasan.
Nama yang telah muncul di antaranya Sauqi Suratno, Ratu Tisha hingga Tigor Shalom Boboy. Hanya, keputusan tersebut belum ada hingga muncul pengumuman lowongan posisi sekjen yang dikeluarkan oleh PSSI.
