Pemain Manchester United Paul Pogba (kanan) berdiri di atas lapangan usai tiba di stadion Friends Arena di Stockholm, Swedia, 23 Mei 2017. Manchester berjanji unutk tampil maksimal untuk menjuarai Piala Eropa agar mendapatkan tiket masuk kedalam Liga Champion musim depan. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United akan mengenakan pita hitam tanda berkabung di pergelangan tangannya kala menjalani laga final Liga Europa, Kamis dinihari, 25 Mei 2017. Pertandingan yang dilangsungkan di Stockholm, Swedia, juga akan diawali dengan mengheningkan cipta untuk mengenang korban teror bom di Manchester, dua hari lalu.
Laman The Sun mengabarkan Asosiasi Sepak Bola Eropa, UEFA, akan mempersingkat upacara pembukaan laga final itu. Bahkan mereka juga menyingkirkan pertunjukan disc jockey (DJ) yang awalnya direncanakan akan membuka acara dengan meriah.
Hal itu dilakukan UEFA untuk menunjukkan rasa belasungkawa kepada para korban teror bom yang mengguncang konser musikus Ariana Grande. Acara hanya akan dibuka dengan pertunjukan musik oleh musikus pop asal Swedia, Axwell Ingrosso.
Ledakan yang terjadi di Manchester itu menewaskan 22 orang. Hingga saat ini belum ada satu pun pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas teror bom itu.
Akibat ledakan bom itu, UEFA dan aparat keamanan dari tiga negara (Swedia, Belanda, dan Inggris) memperketat keamanan laga final itu. Puluhan ribu aparat keamanan dikabarkan telah disiapkan untuk memastikan tak ada teror bom dalam laga puncak kompetisi level kedua di Eropa itu. Bahkan Swedia menyiagakan pasukan antihuru-hara mereka untuk berjaga-jaga.
Manchester United sempat membatalkan konferensi pers yang akan mereka lakukan menjelang terbang ke Swedia. Mereka juga melakukan mengheningkan cipta sebelum berlatih menghadapi laga final Liga Europa melawan Ajax Amsterdam.