Gaya Manajer Manchester United, Jose Mourinho saat memberi semangat anak-anak asuhannya dalam laga leg kedua perempat final Liga Europa antara Manchester United dan Anderlecht di stadion Old Trafford, Inggris, 20 April 2017. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Jose Mourinho santai saja menanggapi kritikan yang menyebut Manchester United (MU) bermain tak menarik dan sangat bertahan saat mengalahkan Ajax 2-0 untuk menjuarai Liga Europa, Kamis dinihari WIB.
"Banyak penyair dalam sepak bola, tapi mereka tak memenangi gelar juara," kata Mourinho seusai laga itu, seperti dikutup BT Sport.
MU menjadi juara berkat gol Paul Pogba dan Henrikh Mkhitaryan. Seusai laga itu, pelatih Ajax, Peter Bosz, menyebut anak asuh Mourinho bermain super defensif. Sedangkan Kapten Ajax Davy Klaassen melukiskan permainan MU "hanya menunggu lalu memainkan bola panjang".
Mourinho tampaknya tak perduli dengan kritikan itu. "Kami selalu berpikir bahwa kami bisa memenangkan Liga Europa dan kami sangat senang," kata Mourinho kepada BT Sport. "Kami bermain dengan cerdas, kami melakukannya dengan cara yang nyaman. Kami jauh lebih kuat dari mereka. Kami tahu keunggulan mereka dan berusaha membunuhnya sejak menit awal."
Kini dengan gelar Liga Europa di tangan, MU berhak berlaga di Liga Champions musi depan meski mereka hanya finis keenam di Liga Inggris.
"Kami lebih suka mencapai Liga Champions dengan cara ini daripada finis di urutan keempat, ketiga, atau kedua," kata Mourinho. "Kami meraih tujuan. Kami kembali ke Liga Champions dengan memenangi sebuah trofi, sebuah gelar penting. Klub sekarang memiliki semua gelar juara yang disediakan sepak bola. Kami berjuang keras untuk ini sejak awal."
Mourinho menilai musim pertamanya di MU cukup sukses. "Tiga piala dalam satu musim dan tiket Liga Champions. Saya sangat senang. Ini adalah musim tersulit saya sebagai manajer tapi akhirnya semuanya berakhir sangat bagus," kata pelatih asal Portugal itu.
Mourinho menyatakan akan segera berlibur dan melupakan kesulitan yang ia alami bersama Manchester United di musim ini. "Sekarang saya akan berlibur. Saya tidak ingin melihat pertandingan persahabatan internasional, saya egois," kata dia. "Bagi saya, cukup adalah cukup. Beberapa bulan terakhir sangat sulit."