Liga Italia, Eriksson: Totti Bukan Pahlawan, melainkan Dewa AS Roma

Reporter

Jumat, 26 Mei 2017 16:26 WIB

Legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona, bersama dengan Francesco Totti sebelum dimulainya pertandingan amal 'United for Peace' di stadion Olympico, Roma, 12 Oktober 2016. (Alessandro Di Meo/ANSA via AP)

TEMPO.CO, Roma – Minggu, 28 Mei 2017, waktu digelarnya laga AS Roma melawan Genoa, menjadi hari yang emosional. Dalam laga terakhir Liga Italia musim ini, Francesco Totti, 40 tahun, akan mengucapkan perpisahan kepada puluhan ribu Romanista.

Kontraknya bersama klub ibu kota Italia itu berakhir pada musim ini, dan Totti Akan memainkan pertandingan terakhirnya untuk klub tersebut setelah 24 tahun berkostum klub berlambang Serigala itu. Publik masih menanti apakah Totti akan memperpanjang karier bermainnya musim depan, tapi statusnya sebagai mantan pemain nasional Italia di Roma tak terbantahkan.

Baca Juga: Pensiun Akhir Musim Ini, Totti Akan Masuk Manajemen AS Roma

”Totti bukan seorang pahlawan, dia dewa bagi fan Roma,” ujar mantan pelatih Roma, Sven-Goran Eriksson, kepada Omnisport. “Dia bersama Roma sepanjang hidupnya.”

Eriksson—sekarang melatih klub Divisi II Liga Cina FC Shenzhen FC—pernah melatih AS Roma pada 1984. Selama tiga tahun di Stadion Olimpico, Eriksson meraih Piala Italia 1986. Totti muda menarik perhatian Eriksson sebelum Kapten Roma ini menjalani 800 laga di semua kompetisi dan mencetak lebih dari 300 gol. “Saya ingat, ketika dia masih sangat muda, saya melihatnya berlatih dan bertanding,” katanya.

”Anda bisa melihat Totti sebagai pemain sepak bola yang pantas. Dia pemain hebat, terutama untuk Roma, tapi juga tim nasional. Tapi untuk Roma, dia satu-satunya!. “Totti memiliki teknik, visi, dan mencetak gol. Rekor pertandingannya sulit dikalahkan pemain Roma lainnya,” Eriksson menjelaskan.

Simak Juga: Mulai Jadi Beban, Roma Berharap Totti Segera Pensiun

Di mana Totti di antara pemain hebat lainnya? Eriksson mengatakan, “Itu sangat sulit. Saat ini, hanya ada Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Generasi sebelumnya ada Pele, (Johan) Cruyff, (Diego) Maradona. Tapi, jika Anda warga Roma, Totti segalanya bagi penggemar klub, dan saya memahaminya. Dia layak mendapatkannya.”

SOCCERWAY | HOTMA SIREGAR



Berita terkait

Bayer Leverkusen Berpeluang Pecahkan Rekor Tak Terkalahkan Benfica Saat Jamu AS Roma di Liga Europa

1 hari lalu

Bayer Leverkusen Berpeluang Pecahkan Rekor Tak Terkalahkan Benfica Saat Jamu AS Roma di Liga Europa

Bayer Leverkusen akan menjamu AS Roma dengan keunggulan agregat 2-0 pada laga leg kedua semifinal Liga Europa pada Kamis waktu setempat, 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Tampil saat Venezia Menang dan Dekati Tiket Promosi ke Serie A Liga Italia

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Tampil saat Venezia Menang dan Dekati Tiket Promosi ke Serie A Liga Italia

Pemain timnas Indonesia Jay Idzes kembali tampil saaat timnya, Venezia, mengalahkan Feralpi Salo 2-1 pada pekan ke-37 Serie B Liga Italia.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

4 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Liga Europa Leg Pertama Semifinal: AS Roma vs Bayer Leverkusen 0-2, Marseille vs Atalanta 1-1

4 hari lalu

Rekap Hasil Liga Europa Leg Pertama Semifinal: AS Roma vs Bayer Leverkusen 0-2, Marseille vs Atalanta 1-1

Bayer Leverkusen mengalahkan AS Roma dengan skor 2-0 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Europa. Marseille vs Atalanta Imbang.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Borong 2 Gol, Venezia kalah 2-3 dari Catanzaro di Serie B Liga Italia

5 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Borong 2 Gol, Venezia kalah 2-3 dari Catanzaro di Serie B Liga Italia

Pemain timnas Indonesia Jay Idzes mencetak dua gol saat timnya, Venezia, kalah 2-3 dari Catanzaro dalam pertandingan Serie B Liga Italia.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

8 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Italia: Inter Milan Kalahkan Torino 2-0, Hakan Calhanoglu Cetak Brace

8 hari lalu

Hasil Liga Italia: Inter Milan Kalahkan Torino 2-0, Hakan Calhanoglu Cetak Brace

Dua gol Hakan Calhanoglu mengantarkan Inter Milan meraih kemenangan atas Torino dengan skor 2-0 pada pekan ke-34 Liga Italia.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

9 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

12 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

12 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya