Pelatih Manchester United Jose Mourinho, diangkat para pemain dan staf saat merayakan kemenangan atas Ajax pada laga Final Liga Eropa di Friends Arena, Solna, Stockholm, 25 Mei 2017. AP/Martin Meissner
TEMPO.CO, Manchester - Pesepakbola legendaris Belanda Ruud Gullit mendiskusikan kepelatihan Jose Mourinho setelah mengantar Manchester United menjuarai Liga Europa dengan mengalahkan Ajax. Gullit yang mengakhiri kariernya bersama Chelsea, memuji gaya manajemen Mourinho yang unik. Dia mengambil contoh situasi yang dihadapi Wayne Rooney sebagai cara Mourinho mengendalikan timnya.
Rooney kesulitan mendapatkan tempat di tim inti sepanjang musim 2016-2017 meski menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Manchester United sekaligus penerima gaji terbesar 250.000 Pound sterling (Rp 4,25 Miliar) per minggu. Tapi Mourinho tidak tunduk atas desakan manajemen klub agar dia lebih sering memainkan Rooney. Malah eks pelatih Chelsea ini bersikukuh dengan apa yang diyakininya sebagai tim terbaik.
Berbicara kepada Football Focus, Gullit mengatakan: "Anda tahu apa yang saya suka dari situasi dengan Rooney, bahwa Mourinho punya kekuatan, dia memutuskan apa yang terjadi, bukan para pemain. Itu juga yang dilakukan Ferguson di masa lalu. Dia menyingkirkan bek Jaap Stam – dia menyesalinya, tapi dia menyingkirkannya. Ferguson juga menyingkirkan [David] Beckham ketika dia berpikir hal itu benar, dan saya pikir itu tanda pelatih yang hebat."
Mourinho menjadi pelatih pertama Manchester United yang memenangkan dua gelar juara di tahun pertamanya. Dia membawa Manchester United menang atas Southampton dalam Piala Liga Februari silam sebelum meraih Piala Europa pekan silam. Ia juga mengantar MU menjadi kampiun Community Shields.
