Greg Nwakolo (kanan) dan pemain Madura United asal Brasil, Luiz Carlos Junior (tengah). ANTARA/Saiful Bahri
TEMPO.CO, Jakarta - Madura United FC menang 3-2 atas Persegres Gresik United pada lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Kamis malam.
Gol Madura United diciptakan oleh Boubacar Sanogo di menit ke-12, Fandi Eko Utomo (17), dan Bayu Gatra Sanggiawan (58). Sedangkan gol Persegres diceploskan Arsyad Yusgiantoro (19 dan 74).
Sejak menit-menit awal, Madura United terus menggencarkan serangan dengan mengandalkan pemain asing Boubacar Sanogo, menggantikan marquee player Peter Osaze Odemwingie yang tidak bisa bermain karena akumulasi kartu kuning.
Beberapa peluang sempat tercipta namun tidak tidak berbuah gol. Madura terlihat lebih menguasai permainan, dan dibabak kedua klub berjuluk "Laskar Sape Kerrap" ini lebih memilih dengan pola permainan bertahan, setelah berhasil mengungguli Gresik United 3-1.
Sebaliknya, Gresik justru lebih menggencarkan serangan melalui sayap kiri dan kanan, sehingga pertahanan Madura bobol di menit ke-75 dan skor berubah menjadi 3-2 untuk Madura United.
Hingga tambahan waktu 7 menit berakhir, Gresik United tidak bisa menyaman kedudukan, sehingga klub ini harus puas dengan skor 3-2.
Pelatih Persegres GU Hanafi menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Madura United.
"Madura memang bagus, tapi pemain kami juga menunjukkan adanya perbaikan," katanya seusai pertandingan.
Sementara pelatih Madura United FC Gomes De Oliviera menyatakan, kemenangan Madura tidak lepas dari kerja keras dan upaya serius para tim dalam menjalani latihan.
"Gresik bermain cukup bagus. Kita tadi memiliki banyak peluang tapi tidak bisa menjadi gol," ucap Gomes.
Dengan Kemengan ini, kini Madura United mengantongi 16 poin dan berada di peringkat kedua puncak klasemen sementara liga 1 Indonesia, menggeser Persipura Jayapura dan PS TNI.
Pertandingan kedua kesebelasan antara Madura United FC melawan Persegres GU di Stadion Bangkalan yang ditonton 6.326 orang, sempat diwarnai pelemparan kertas oleh suporter Kaconk Mania. Di akhir pertandingan, para suporter ini bahkan sempat masuk ke lapangan, untuk foto bersama dengan para pemain, tapi segera dihalau petugas keamanan.
