TEMPO.CO, Jakarta - Pepe memutuskan hengkang dari Real Madrid. Bek asal Portugal itu melakukannya tanpa mengucapkan pamit kepada pelatih Zinedine Zidane.

"Dengan Zidane saya tidak mengucapkan selamat tinggal dengan selayaknya. Karena Zidane dan Madrid sudah tahu saya akan pergi sebelum saya pamit," kata dia.

Pepe memang pergi dengan kecewa. "Saya tak mau menyalahkan siapa pun," kata dia. "Apa yang dia lakukan (Zinedine Zidane) di Madrid adalah spektakuler. Tapi, banyak hal yang tak saya mengerti."

Baca: 8 Pemain Real Madrid Masuk Skuad Terbaik Liga Champions

Pemain 34 tahun itu menyatakan kecewa dengan perlakuan klub kepadanya pada bulan-bulan terakhir. Madrid tak membelanya saat ia terkena kasus pajak. "Padahal mereka tahu saya tidak bersalah," kata dia. "Mereka membuat saya mengerti apa arti saya bagi mereka."

Madrid juga seperti mengacuhkannya saat cedera pada awal April. Meski sudah bugar pada akhir musim, ia tak disertakan dalam skuad di laga-laga terakhir Madrid, baik di La Liga maupun di final Liga Champions.

Ia akhirnya memilih menolak tawaran perpanjangan kontrak satu tahun dari klubnya dan memilih mencari pijakan lain. “Jelas bahwa saya tak akan berlanjut di Real Madrid. Satu tahap usai dan kini saya akan memulainya yang baru," kata Pepe.

Baca: Baru Juara Liga Champions, Ronaldo Langsung Ubah Gaya Rambut

Ia tak khawatir dengan masa depannya karena masih menerima banyak tawaran. "Ada banyak tawaran, termasuk dari Inggris," kata Pepe.

Pepe bermain untuk Real Madrid sejak 2007. Ia bermain 334 kali dan ikut memenangi tiga gelar La Liga, tiga Liga Champions, dan dua Copa del Rey.

ESPNFC | MIRROR | NURDIN