Pemain sayap Timnas U-19 Indonesia, Egy Maulana Vikri. (pssi.org)
TEMPO.CO, Jakarta – Tim nasional U-19 Indonesia harus kehilangan salah satu pemainnya, Egy Maulana Vikry, yang dipanggil ke timnas U-22. Pelatih U-19, Indra Sjafri, menyatakan tak keberatan dengan pemanggilan itu.
"Pemanggilan Egy oleh coach Milla bentuk sinergi antar-timnas," kata Indra. "Bilamana saya ingin pemain timnas U-16 pun juga bisa, intinya kan demi timnas Indonesia. Kami tidak ada masalah."
Indra berharap Egy tetap bisa bersaing di timnas U-22. "Harapan saya Egy bisa menunjukkan yang terbaik di timnas U-22 karena dia memang punya talenta bagus," katanya.
Egy Maulana dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan di Bali pada 30 Juni-10 Juli 2017. Pemain 17 tahun ini akan bergabung dengan 25 pemain lain.
Pelatih timnas U-22, Luis Milla, tampaknya terkesan dengan kiprah Egy di timnas U-19. "Luis Milla tertarik dengan performanya di timnas U-19," ujar asisten pelatih timnas U-22, Bima Sakti.
Pemuda yang berasal dari Medan, Sumatera Utara, itu menjadi andalan Indonesia dalam Turnamen Toulon 2017 di Prancis pada awal Juni 2017. Ia saat itu mendapatkan gelar Jouer Revelation karena dianggap sebagai pemain paling berpengaruh di tim.
Egy sendiri merasa terkejut ketika mengetahui namanya masuk daftar 26 pemain timnas U-22. "Saya tidak menyangka sekaligus senang. Saya siap mengeluarkan kemampuan terbaik di TC nanti, yang juga akan memberikan pengalaman baru bagi saya," kata Egy.
Dia melanjutkan, dirinya mendapat dukungan penuh dari pelatih Indra Sjafri untuk bergabung dengan timnas U-22.