Dani Alves, menunjukan jersey Paris St Germain bersama dengan CEO Nasser Al-Khelaifi saat konferensi pres di Paris, 12 Juli 2017. REUTERS/Gonzalo Fuentes
TEMPO.CO, Paris -Dani Alves, 34 tahun, sama sekali tidak menyesal menelikung Manchester City dan memilih pindah ke Paris Saint-Germain. Sebelumnya City mengira Alves setuju bergabung dan bereuni lagi dengan bekas pelatihnya di Barcelona Pep Guardiola di Stadion Etihad.
Tapi Manchester City tertegun ketika Alves yang berstatus bebas transfer itu malah berpaling ke PSG yang menawarkannya gaji 230.000 Pounds-terling (Rp 3,9 Miliar) per pekan. Bek kanan asal Brasil ini megatakan keputusannya bergabung dengan PSG karena dia memiliki peluang yang lebih baik memenangkan medali keempat Liga Champions.
Dani Alves mengatakan: “Jika Pep Guardiola dan Manchester City merasa sakit hati, saya minta maaf. Tapi saya datang ke PSG untuk menjadi juara,”ujarnya saat diperkenalkan secara resmi sebagai pemain PSG, Rabu, 12 Julki 2017.
Alves yang setahun menjadi pemain Juventus setelah dilepas Barcelona, menjelaskan alasan kepindahannya ke PSG. “Ada proyek yang sangat menarik di Paris. Saya memiliki teman-teman di sini, Saya orang yang menyukai tantangan. Saya telah tiga kali memenangkan Liga Champions dan saya ingin membawa pengalaman itu ke PSG,”ujarnya.
Menurut Dani Alves, ada pendekatan personal dalam kepindahannya ke klub yang dimiliki oleh Oryx Qatar Sports Investments ini. “Presiden PSG memiliki kekuatan persuasi yang hebat. Saya suka membuat sejarah Kita bisa membuat sejarah bersama di sini. Pekerjaan yang telah dilakukan manajemen PSG dalam beberapa tahun terakhir sangat bagus. Ini adalah tim yang penuh ambisi,”katanya.
