Bintang Paris Saint-Germain Neymar, hadir saat konferensi pers saat ditunjuk sebagai Duta Handicap Internasional di PBB, Genewa, Swiss, 15 Agustus 2017. Dalam konferensi pers Neymar berjanji meperjuangkan persamaan hak bagi orang-orang disabilitas. REUTERS/Denis Balibouse
TEMPO.CO, Jakarta - Neymar mengungkap borok Barcelona, klub Liga Spanyol yang baru ditinggalkannya. Menurut pemain Paris Saint-Germain ini, Barca memiliki jajaran direksi yang tak pas.
"Ketika saya tiba, semuanya berjalan baik tapi kemudian... di klub itu ada direktur yang seharusnya tidak berada di sana," kata Neymar. "Saya sangat sedih melihatnya."
Neymar baru saja dijual Barcelona ke PSG dengan nilai 222 juta euro (Rp 3,5 triliun). Pemain asal Brasil itu langsung menggebrak di klub barunya tersebut dan sudah mencetak tiga gol dalam dua laga.
Neymar menegaskan, tak akan melupakan Barcelona dan berharap klub itu segera membaik. "Saya memiliki empat tahun yang sangat bahagia di sana. Barca pantas mendapatkannya dengan lebih baik. Saya punya banyak teman di sana," kata dia. "Saya berharap segalanya menjadi lebih baik bagi Barca dan mereka kembali menjadi tim yang bisa bersaing."
Barcelona kalah telak oleh Real Madrid dalam dua laga Piala Super Spanyol. Namun, mereka mampu bangkit dengan memenangi laga pertamanya di La Liga Spanyol, yakni 2-0 atas Real Betis.
Neymar tahu bahwa banyak dari rekan-rekannya tak bahagia. "Saya tidak tahu apa yang terjadi di sana. Melihat mantan rekan satu tim saya merasa sedih, saya juga ikut sedih," kata dia. "Saya meninggalkan banyak teman. Saya berharap segalanya menjadi lebih baik. Saya berharap Barcelona menjadi tim baru yang bisa bersaing dengan tim lain."
Barcelona baru saja mendatangkan Paulinho dari Guangzhou Evergrande Taobao. Mereka juga tengah mengincar Philippe Coutinho (Liverpool) dan Ousmane Dembele (Dortmund).
