SEA Games 2017: Emas Indonesia Seret, Karena Keterlambatan Dana?

Reporter

Selasa, 29 Agustus 2017 07:49 WIB

Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan terduduk setelah gagal melakukan angkatan "clean and jerk" angkat besi putra nomor 62 kg SEA Games XXIX di MITEC, Kuala Lumpur, Malaysia, 28 Agustus 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan SEA Games 2017 di Malaysia, Selasa ini, memasuki hari kesebelas atau dua hari menjelang penutupan. Dalam sisa waktu tersebut Indonesia harus mati-matian untuk mengejar medali mengingat torehan sejauh ini masih jauh dari target.

Saat ini, Indonesia masih berkutat diposisi lima dengan perolehan 32 emas, 54 perak dan 64 perunggu. Padahal target dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) serta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) adalah 55 medali emas.

Butuh kerja keras untuk mengejar kekurangan yang masih terbuka karena pada hari kesebelas ini ada 60 medali emas yang diperebutkan, kata Komandan kontingen Indonesia (CdM) di SEA Games 2017, Aziz Syamsuddin. Cabang pencak silat menjadi yang terbanyak yaitu 15 emas. Berikutnya ski air sebanyak enam emas dan balap sepeda lima emas.

Memang bukan perkara mudah untuk meraihnya mengingat pesaing Indonesia ternyata banyak membuat kejutan. Sebut saja Vietnam yang mampu menguasai cabang angkat besi pada hari pertama pelaksanaannya. Begitu juga dengan Malaysia yang perkasa di balap sepeda.

Komandan kontingen Indonesia (CdM) di SEA Games 2017, Aziz Syamsuddin, mengatakan, butuh kerja keras bagi tim Merah Putih untuk mengejar target mengingat persaingan antarnegara sangat ketat meski peluang meraih emas cukup besar.

"Benar. Memang butuh kerja keras untuk memenuhi target 55 emas. Semoga disisa waktu yang ada bisa tercapai," katanya saat dikonfirmasi.

Seretnya perolehan medali emas Indonesia ini, tidak lepas dari melesetnya target. Sebut saja cabang angkat besi. Dua andalan yaitu Surahmat dan Eko Yuli Irawan ternyata hanya puas mendapatkan perak. Begitu juga dengan Maria Londa yang juga hanya meraih perak.

Selain melesetnya target, menjelang tuntasnya pelaksanaan kejuaraan dua tahunan ini juga muncul informasi jika anggaran dari pemerintah belum turun ke CdM. Dana tersebut informasinya masih tertahan di Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

"Saya sampai mules memikirkan anggaran yang belum turun. Ibaratnya pengeluaran terus tapi yang masuk ke rekening belum ada. Padahal sebentar lagi SEA Games selesai," kata Aziz, yang juga Ketua Banggar DPR RI dengan tersenyum.

Untuk berangkat ke Malaysia memang membutuhkan dana dari APBN sebesar Rp 41,5 miliar. Namun, dalam perjalanannya dana tersebut tidak terpenuhi semuanya. Ada Rp 11,5 miliar yang berasal dari Satlak Prima yang terbagi atas dua bagian.

Melihat klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2017, harapan Indonesia untuk merangsek ke posisi empat cukup berat mengingat jarak dengan Singapura yang berada diposisi empat cukup jauh yaitu meraih 49 emas, 44 perak dan 63 perunggu alias selisih 17 medali emas. Meski demikian, asa optimistis untuk mengejar tetap tinggi.

Daftar medali hingga Selasa pagi:



ANTARA

Berita terkait

Bendera Merah Putih Terbalik di SEA Games Kamboja, Sebelumnya Pernah Terjadi di SEA Games Malaysia

6 Mei 2023

Bendera Merah Putih Terbalik di SEA Games Kamboja, Sebelumnya Pernah Terjadi di SEA Games Malaysia

Kejadian bendera merah putih terbalik di SEA Games 2023 Kamboja bukan yang pertama. Pada edisi 2017 di Malaysia pun, bendera kebanggaan Indonesia ini sempat terbalik.

Baca Selengkapnya

Bendera Indonesia Terbalik dalam Pertunjukan di Upacara Pembukaan SEA Games 2023

5 Mei 2023

Bendera Indonesia Terbalik dalam Pertunjukan di Upacara Pembukaan SEA Games 2023

Kejadian bendera Indonesia terbalik tak hanya terjadi di upara pembukaan SEA Games 2023.

Baca Selengkapnya

Alih Kewarganegaraan Ezra Walian Segera Kelar, PSSI Terima Surat dari FIFA

11 Juni 2021

Alih Kewarganegaraan Ezra Walian Segera Kelar, PSSI Terima Surat dari FIFA

Proses alih kewarganegaraan Ezra Walian disebut bakal segera kelar setelah FIFA mengirim surat balasan kepada PSSI.

Baca Selengkapnya

Tenis BNI Open 2019: Para Anggota Tim SEA Games Masih Melaju

20 November 2019

Tenis BNI Open 2019: Para Anggota Tim SEA Games Masih Melaju

Para petenis anggota pelatnas SEA Games 2019 melaju dalam Kejurnas Tenis BNI Open 2019 yang sedang digelar di Hotel Sultan,. Jakarta.

Baca Selengkapnya

SEA Games 2019: Golf Hanya Targetkan 2 Perak dan 2 Perunggu

20 Oktober 2019

SEA Games 2019: Golf Hanya Targetkan 2 Perak dan 2 Perunggu

Tim golf Indonesia hanya memasang target perolehan 2 perak dan 2 perunggu dalam ajang SEA Games 2019.

Baca Selengkapnya

Tim Hoki Asian Games 2018 Didominasi Mantan Pemain SEA Games 2017

30 Januari 2018

Tim Hoki Asian Games 2018 Didominasi Mantan Pemain SEA Games 2017

Mantan atlet SEA Games 2017 mendominasi tim hoki Indonesia yang akan diterjunkan ke Asian Games 2018.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Umumkan Atlet Berprestasi yang Jadi PNS pada 17 Januari 2018

8 Januari 2018

Pemerintah Umumkan Atlet Berprestasi yang Jadi PNS pada 17 Januari 2018

Pemerintah akan segera mengumumkan nama-nama atlet berprestasi yang menjadi PNS.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017: Insiden Bendera dan Prestasi Buruk di SEA Games

26 Desember 2017

Kaleidoskop 2017: Insiden Bendera dan Prestasi Buruk di SEA Games

Insiden pencantuman Merah Putih secara terbalik dan prestasi buruk hanya menempati peringkat 5 klasemen medali, dialami Indonesia di SEA Games 2017.

Baca Selengkapnya

Torehkan Rekor SEA Games, Dua Atlet Ini Dapat Penghargaan KOI

4 Desember 2017

Torehkan Rekor SEA Games, Dua Atlet Ini Dapat Penghargaan KOI

Dua atlet Indonesia pemecah rekor SEA Games 2017, Hendro Yap dan I Gede Siman Sudartawa, menerima penghargaan dari KOI.

Baca Selengkapnya

Cetak Rekor di SEA Games 2017, Dua Atlet Ini Dapat Penghargaan

4 Desember 2017

Cetak Rekor di SEA Games 2017, Dua Atlet Ini Dapat Penghargaan

Dua atlet Indonesia yang mencetak rekor dalam pergelaran SEA Games 2017 Kuala Lumpur, mendapatkan penghargaan dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Baca Selengkapnya