Timnas Indonesia U-18 Feby Eka Putra mencoba melewati pemain Timnas Filipina U-18, Lemark Sayson Unabia dalam Piala AFF di Thuwanna stadium di Yangon, Myanmar, 7 September 2017. Feby berasal dari klub amatir Gen-B Mojokerto. Ia lahir di Sidoarjo pada 12 Februari 1999. AFP PHOTO/YE AUNG THU
TEMPO.CO, Jakarta - Vietnam akan menjadi lawan yang tak mudah bagi timnas Indonesia U-19 pada laga ketiga Grup B Piala AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Yangoon, Myanmar, Senin, 11 September 2017. Mereka adalah tim yang kuat dan dipenuhi pemain dengan naluri gol tinggi.
Dalam urusan gol, Vietnam bahkan mampu mengungguli Indonesia dalam dua laga awal di grup ini. Indonesia mengemas 11 gol dari dua pertandingan, melawan Myanmar (2-1) dan Filipina (9-0). Sedangkan Vietnam mengumpulkan 13 gol dalam dua laganya, hasil mengalahkan Brunei (8-1) dan Filipina (5-0).
Dengan ketajaman seperti itu, pelatih Vietnam, Hoang Anh Tuan, sejak jauh-jauh hari sudah menargetkan timnya lolos ke final turnamen ini. Itu bisa dibilang bukan target yang tak mungkin diraih. Pelatih 49 tahun itu sebelumnya sukses mengantarkan Vietnam lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 pertama kalinya di Korea Selatan, Mei lalu.
Meski begitu Anh Tuan sempat berujar bahwa trofi bukan semata tujuan skuadnya di Piala AFF U-18 tahun ini. Bagi dia, pengalaman dan pengembangan pemain sepak bola usia muda Vietnam jauh lebih penting. "Jadi sampai di final hanyalah target kami setelah tiba di Myanmar. Kami harus punya target untuk memotivasi langkah kami," kata dia.
Anh Tuan pun mewaspadai Indonesia dalam persaingan di Grup B. Kemenangan 2-1 atas Myanmar dan 9-0 dari Filipina menjadi bukti betapa Anh Tuan menyebut Indonesia sebagai lawan sepadan bagi Vietnam. Selain Garuda Nusantara, Anh Tuan mewaspadai Myanmar selaku tuan rumah.
Jika melihat peta kekuatan di tim Vietnam, mereka terdiri atas pemain-pemain yang punya kualitas merata. Dari 13 gol, hanya satu orang yang menyumbang 3 gol, yakni Tran Van Chong.
Pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, bakal menyiapkan strategi terbaik untuk menghadapi Vietnam, termasuk merotasi sejumlah pemain. Ia diuntungkan lantaran pemainnya mendapat waktu istirahat yang lebih lama ketimbang Vietnam. "Kami akan manfaatkan keuntungan ini demi menjaga asa lolos final Piala AFF U-18 2017," katanya.