TEMPO.CO, Jakarta - Neymar memborong empat gol dan memberi dua assist saat Paris Saint-Germain (PSG) mengalahkan Dijon 8-0 dalam lanjutan Liga Prancis, Kamis dinihari WIB. Tapi, pemain asal Brasil itu juga disoraki dan disiuli penonton karena dianggap egois.
Neymar memulai pesta golnya setelah PSG unggul berkat gol Angel di Maria (menit keempat dan 15) serta Edinson Cavani (21). Mantan pemain Barcelona itu menetak tiga golnya secara beruntun pada menit ke-42, 57, dan 73. Gol keempatnya, dari titik penalti, sempat diselingi gol Kylian Mbappe (77).
Torehan empat gol dan dua assist dari Neymar ini menjadi rekor tersendiri di Ligue 1. Sejak kompetisi itu digelar belum pernah ada pemain yang terlibat dalam enam gol dalam satu laga.
Sayangnya, kecemerlangan Neymar itu ternoda. Ketika mencetak gol dari penalti, menit ke-83, ia disiuli dan disoraki penonton. Penyebabnya, ia dianggap egoistis.
Penalti itu didapat Cavani, yang malam itu berpeluang menorehkan rekor. Cavani mampu menyamai torehan Zlatan Ibrahimovic yang mampu mencetak 156 gol buat PSG di berbagai kompetisi. Artinya satu gol tambahan akan membuatnya mencetak sejarah.
Tapi, Neymar tak mau mengalah. Meski suporter terus meneriakkan nama Cavani, pemain itu dengan santai mengambil penalti itu dan akhirnya sukses mencetak gol. Suporter PSG kemudian menyoraki dan menyiulinya saat Neymar melakukan selebrasi.
Ini bukan kali pertama Neymar dan Cavani bermasalah soal penalti. Di awal kedatangannya, Neymar juga menjadi sorotan media karena sempat berebut menjadi algojo penalti dengan pemain asal Uruguay itu.
Bagi PSG kemenangan telak ini membuat mereka kian mapan di puncak klasemen Liga Prancis. Kini mereka unggul 11 poin dari Monaco.
MARCA | SOCCERWAY