TEMPO.CO, Bandung - Pelatih kepala Persib Roberto Carlos Mario Gomez mengatakan akan mengevaluasi kekurangan anak asuhnya usai ditekuk PSMS Medan 2-0 dalam laga penyisihan grup A, Piala Presiden yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Ahad, 21 Januari 2018.
Penyelesaian akhir menjadi masalah terbesar Maung Bandung--julukan Persib, yang harus segera dibenahi Gomez kedepan. Dalam laga yang disaksikan puluhan ribu pasang mata bobotoh itu Persib mendapat banyak peluang, tapi tak satupun peluang itu sukses menjadi gol.
Baca: Barito Vs Martapura, Jacksen Bereksperimen di Piala Presiden 2018
"Kita kehilangan 9 peluang mungkin di pertandingan selanjutnya juga kita akan banyak peluang tapi kita akan terus bekerja keras memperbaiki peluang yang kita dapatkan itu untuk menjadi gol," ujar Gomez seusai laga.
Gomez megatakan ketika kemasukan satu gol, maka peluang untuk menyamakan kedudukan terbuka lebar. Namun, lain halnya dengan kejadian yang dialami Persib dalam laga itu. Dua gol yang disarangkan PSMS memang terjadi dalam waktu yang singkat.
Gol pertama Persib dicetak pada menit 26 melalui sepakan Frets Listanto Butuan, disusul oleh gol Antoni Putro Nugroho berselang 3 menit berikutnya.
Baca: Piala Presiden 2018: Sriwijaya Libas Tim Lapis Kedua PSM
"Kita seharusnya main dengan gaya yang tetap sama, tidak berubah. Kemasukan satu gol itu tidak apa-apa karena kamu punya banyak waktu untuk menyamakan kedudukan. tapi jika kalah 0-2, kamu bisa kemasukan 3, 4 dan 5 gol dan itu tak bagus," katanya.
Kekalahan ini membuat Persib harus puas menempati peringkat 3 klasemen sementara grup A, Piala Presiden dengan raihan 3 poin saja dari satu kali menang dan sekali kalah.
AMINUDDIN A.S.