TEMPO.CO, Surabaya - Persebaya Surabaya membuka peluang lolos ke babak perempat final Piala Presiden 2018 setelah menang 2-0 atas Perseru Serui dalam laga lanjutan Grup C di Surabaya, Selasa, 23 Januari 2018.
Pelatih Persebaya Surabaya, Alfredo Vera, mengatakan kemenangan itu diraih timnya dengan susah payah. Sebab, sepanjang laga, Perseru bermain bertahan di setengah lapangan.
"Sedikit susah karena lawan bermain di belakang terus. Tapi, kami tetap berusaha mencetak gol," kata pelatih berkebangsaan Argentina ini saat jumpa pers setelah pertandingan. Buktinya dua gol bisa diciptakan Persebaya lewat sundulan Rishadi Fauzi dan kaki Irfan Jaya.
Strategi bertahan yang diterapkan Perseru diakuinya membuat Persebaya mengontrol jalannya pertandingan. "Kami kontrol pertandingan dari awal," ucap mantan pelatih Persipura itu. Statistik pertandingan menunjukkan Persebaya mencatatkan penguasaan bola hingga 71 persen.
Meski mendominasi permainan sepanjang laga, dia mengatakan timnya tidak banyak menciptakan peluang. Namun, bagi Alfredo, hal tersebut tidak menjadi masalah. "Sebab, kami bilang ke pemain, jangan buru-buru cetak gol. Kami tidak perlu banyak peluang untuk menang," ujarnya.
Adapun, menurut Pelatih Perseru, Alexander Saununu, dirinya sengaja menginstruksikan anak asuhannya menunggu di belakang. Harapannya pemainnya bisa mencuri gol lewat skema serangan balik. Meski strategi itu gagal, setidaknya itu membuat sulit Persebaya.
Kemenangan yang diraih Persebaya atas Perseru membuat keempat klub, yang musim ini promosi ke Liga 1, itu lolos ke babak perempat final turnamen pramusim Piala Presiden 2018 masih terbuka. Dalam laga terakhir, Persebaya yang mengantongi poin empat akan menjamu Madura United.
Madura United saat ini berada di puncak klasemen sementara Grup C Piala Presiden dengan mengoleksi enam poin dari dua laga. Pemenang pada laga tersebut bakal menjadi juara Grup C sekaligus lolos ke babak berikut. Adapun bagi Perseru Serui, kekalahan 2-0 atas Persebaya membuat klub asal Papua ini berada di dasar klasemen.