TEMPO.CO, Surabaya - Satu gol disumbangkan pemain muda Persebaya Surabaya, Irfan Jaya, ke gawang Perseru Serui dalam laga lanjutan Grup C Piala Presiden 2018, Selasa, 23 Januari 2018. Bagi dia, gol itu menjadi pembuktian setelah dipanggil timnas U-23.
Gol yang dicetak dengan aksi individu memukau itu membuat pemain 21 tahun ini bersemangat bermain. "Malam ini, saya sangat senang bisa mencetak gol. Ini berkat dukungan teman-teman," kata Irfan saat jumpa pers seusai pertandingan, Selasa malam.
Pemain yang musim lalu didaulat sebagai pemain terbaik Liga 2 ini menegaskan, penampilan apiknya itu tak lepas dari pelajaran yang didapatnya selama mengikuti pemusatan latihan bersama timnas U-23 arahan pelatih Luis Milla.
Bersama Rachmat Irianto dan Osvaldo Haay, Irfan dipanggil Luis Milla untuk mengikuti pemusatan latihan selama sepekan, 14-21 Januari 2018. Akibatnya, dia tidak bisa memperkuat Persebaya saat ditahan imbang 1-1 PS TNI pada laga perdana Grup C.
Dia berharap ke depan bisa bermain lebih baik agar dipanggil Milla masuk timnas U-23. Apalagi, ucap dia, Milla akan berkeliling memantau para pemain selama pagelaran Piala Presiden 2018. "Harapannya, saya bisa dipanggil masuk timnas U-23," ujarnya.
Nama Irfan Jaya mulai dikenal publik setelah berhasil membawa Persebaya menjuarai Liga 2 musim lalu. Dia termasuk pemain kunci di balik kesuksesan Persebaya menjadi juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1. Dia bahkan didapuk sebagai pemain terbaik Liga 2.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini dianggap punya kecepatan, daya juang, dan visi di atas rata-rata. Tak heran bila kemudian ia diberi kesempatan berlatih bersama timnas U-23. Kemampuannya dianggap layak disandingkan dengan Osvaldo Haay dan gelandang Persib, Febri Hariyadi.