TEMPO.CO, Jakarta - Cristiano Ronaldo bermain di Cina? Untuk saat ini, hal tersebut terdengar tak realistis. Pemain Real Madrid itu tengah menjalani paruh kedua musim yang hebat. Sepanjang 2018 ini, Ronaldo mencetak 21 gol dalam 13 laga. Ini adalah torehan awal tahun terbaik sepanjang kariernya di Real Madrid.
Namun, di awal musim ini, kondisinya tidak sebaik itu. Ia sempat melempem dan kesulitan mencetak gol. Selain itu, ada kasus pajak yang melilitnya, sehingga soal kemungkinan dia pindah dari Real Madrid pun cukup gencar diangkat pers.
Saat itu, Manchester United dan Paris Saint-Germain disebut-sebut menjadi tujuan utama pemain asal Portugal itu. Meski disebut juga ada tawaran dari Cina, isunya kalah santer ketimbang isu kepindahan ke dua klub yang disebut sebelumnya.
Baca: Persaingan Top Skor Liga Spanyol: Messi, Ronaldo, Suarez Ketat
Namun fakta baru diungkapkan Luiz Felipe Scolari, mantan pelatih Portugal yang kini menangani klub Cina, Guangzhou Evergrande. Pria asal Brasil itu menyatakan bahwa Ronaldo sering bertanya kepadanya ihwal rasanya hidup di Cina.
Luiz Felipe Scolari. REUTERS/Ruben Sprich
"Cristiano Ronaldo bertanya kepada saya lebih dari sekali bagaimana rasanya tinggal di Cina," kata Scolari, seperti dikutip Marca. "Saya jelaskan kepadanya seperti apa (rasanya). Dan tentu saja kita perlu mempertimbangkan bahwa Cina adalah Cina untuk pemain yang berbeda. Mengapa Ronaldo tak bisa ke Cina?"
Scolari mengungkapkan, dia memberi nasihat kepada Ronaldo bahwa bermain di Cina kesempatan yang baik. "Cristiano Ronaldo adalah merek, industri, dan Cina adalah negara terbesar di dunia," katanya. "Saya mengatakan apa yang selalu saya katakan bahwa siapa pun yang mencari peluang, harus pergi ke Cina."
MARCA | AS