TEMPO.CO, Bogor - Timnas U-23 Indonesia kembali gagal meraih kemenangan pada laga terakhir PSSI Anniversary Cup 2018. Skuad asuhan Luis Milla hanya bermain imbang 0-0 dengan Uzbekistan pada laga yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis 3 Mei 2018.
Timnas U-23 sebenarnya memiliki 3 peluang emas sepanjang pertandingan. Pada babak pertama, Hansamu Yama cs mendapatkan tendangan pinalti setelah bek Uzbekistan melakukan handball saat menghalau sepakan Febri Haryadi.
Namun Septian David Maulana yang maju sebagai algojo gagal melakukan tugasnya dengan sempurna. Bola sepakan Septian mampu ditepis penjaga gawang Ergashev Umidjon.
Pada babak kedua, tepatnya menit ke-58 Febri Haryadi kembali menjadi motor serangan Timnas U-23. Dia sempat melepaskan umpan matang ke tengah kotak pinalti dari sisi kiri lini serang skuad Garuda Muda. Namun Osvaldo Haay yang merangsek ke dalam kotak pinalti gagal menyocor bola.
Peluang emas terakhir didapatkan Timnas Indonesia U-23 dari Evan Dimas yang masuk nmengganntikan Septian David Maulana. Melalui serangan balik, pemain yang kini merumput di Liga Malaysia itu sebenarnya tinggal berhadapan dengan Umidjon. Sayangnya sepakan Evan masih melambung di atas mistar gawang Uzbekistan.
Uzbekistan sendiri memiliki sejumlah peluang emas. Diantaranya adalah melalui tendangan bebas di depan kotak pinalti gawang. Namun tendangan bebas yang dilepaskan oleh pemain Uzbekistan masih menerpa tiang kanan gawang Awan Seto. Bola liar pun berhasil disapu oleh Hansamu Yama.
Hasil imbang itu membuat Timnas Indonesia U-23 menempati posisi ketiga pada turnamen PSSI Anniversary Cup 2018. Mereka hanya berhasil meraih 2 angka dari 3 laga. Perolehan Indonesia sebenarnya sama dengan Korea Utara, namun Indonesia menang dalam selisih gol karena hanya kalah 0-1 dari Bahrain sementara Korea Utara menyerah 4-1. Bahrain keluar sebagai juara.
