TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia sudah dipastikan tersingkir dari Piala AFF 2018 setelah Filipina dan Thailand bermain imbang 1-1 pada laga babak penyisihan Grup B Rabu kemarin. Dengan perolehan tujuh angka kedua tim tersebut, Timnas Indonesia tak akan bisa mengejar karena baru mengoleksi tiga angka dari tiga laga.
Performa Evan Dimas cs di Piala AFF 2018 sempat membuat suporter Timnas Indonesia kecewa, terutama pasca dikalahkan Singapura 0-1 pada laga perdana. Saat itu, netizen sempat memanaskan suasana dengan meminta PSSI memecat Bima Sakti dari jabatan pelatih Timnas Indonesia.
Tanda pagar Kosongkan GBK juga sempat menjadi topik pembicaraan hangat di dunia maya meminta agar tak ada masyarakat yang mendukung Timnas Indonesia pada laga kedua melawan Timor Leste. Namun, kampanye negatif itu tak berhasil karena nyatanya ribuan orang masih datang untuk menyaksikan Timnas Indonesia menang 3-1 atas Timor Leste.
Desakan kepada Bima Sakti kembali menguat pasca kekalahan 2-4 dari Thailand. Apalagi setelah Timnas Indonesia dipastikan gagal. Bima Sakti menjadi bulan-bulanan netizen yang meminta dia mundur.
Terkait kegagalan tersebut, Bima menyerahkan masa depannya kepada PSSI. Mantan pesepakbola yang pernah menimba ilmu di Italia dalam program PSSI Primavera itu mengaku siap diberhentikan jika PSSI tidak puas dengan kinerjanya.
"Kami tim pelatih menerima konsekuensinya dan menerima keputusan yang diambil federasi. Kalau memang PSSI memutuskan kami mundur kami siap," ujar Bima selepas latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Kamis 22 November 2018.
Dia hanya meminta masyarakat memahami bahwa tugas menjadi pelatih bukanlah hal yang mudah. Apalagi untuk ajang Piala AFF ini Timnas Indonesia bisa dibilang sangat minim persiapan ketimbang lawan-lawannya.
"Harapannya ke depan siapa pun pelatihnya, asing atau lokal kita harus dukung semaksimal mungkin. Jadi tim pelatih tak mudah. Saya harap media terutama masyarakat mengerti bahwa ini proses yang tak mudah," tutur Bima.
Bima Sakti memang praktis baru menangani Timnas Indonesia sebagai pelatih kepala beberapa pekan sebelum Piala AFF bergulir. PSSI menunjuk Bima setelah gagal kembali meraih kesepakatan dengan Luis Milla yang kontraknya habis pasca pergelaran Asian Games 2018 lalu.