TEMPO.CO, Jakarta - Persebaya menargetkan kemenangan. Saat menjamu Madura United pada pertemuan pertama babak semifinal Piala Presiden 2019 Rabu mendatang, 3 April. Bermain di kandang sendiri, Stadion Gelora Bung Tomo, tidak ada pilihan lain bagi Persebaya kecuali meraih hasil maksimal untuk menjaga peluang lolos ke final.
Madura United tentu saja bukan tim yang mudah dikalahkan. Mereka diperkuat banyak pemain bintang. Setidaknya ada lima pemain tim besutan Antonic Dejan itu yang dipanggil tim nasional.
Namun, itu tidak membuat Persebaya gentar. Pelatih Djadjang Nurdjaman tengah menyiapkan jurus untuk meredam kelebihan skill individu Madura. Djanur melihat Zulfiandi dan Asep Berlian sebagai motor permainan tim tamu.
Dua pemain itu menjadi kunci kemenangan Madura United di kandang Persela kemarin. Pemain Madura juga punya skill yang bagus sehingga bisa melepaskan diri dari pressing ketat Persela.
”Prediksi saya, mereka tidak akan mengubah permainan karena akan bermain away dulu ke kandang Persebaya. Karena pola itu (duet gelandang jangkar) cukup berhasil diterapkan Madura United lawan Persela,” ulas Djanur seusai latihan di Stadion Jenggolo, Senin sore lalu.
Menurut Djanur gelandang bertahan Madura sangat piawai saat mematahkan serangan lawan. Komunikasi mereka sangat baik. ”Pemain-pemain Madura United juga memiliki skill di atas rata-rata. Mereka tim yang komplet. Sebelas pemain ditambah yang ada di bench saya pikir sama baiknya,” puji Djanur.
PERSEBAYA.ID | PSSI.ORG