Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jose Antonio Reyes Tewas Kecelakaan, Ini Jejak Kariernya

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Jose Antonio Reyes. AP/Arturo Rodriguez
Jose Antonio Reyes. AP/Arturo Rodriguez
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Publik sepak bola khususnya negara Spanyol kembali harus berduka karena meninggalnya Jose Antonio Reyes, Sabtu, 1 Juni 2019. Pemain itu tewas dalam usia 35 tahun karena kecelakaan mobil di Utreta, Spanyol.

Kabar duka tersebut juga di umumkan langsung oleh akun media sosial resmi Sevilla FC. “Kami harus mengumumkan bahwa eks bintang kami, Jose Antonio Reyes, meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Beristirahatlah dalam damai,” tulis akun Twitter klub La Liga Spanyol tersebut.

Siapakah Jose Antonio Reyes? Berikut kilasan kariernya:

Lahir dengan nama lengkap Jose Antonio Reyes Calderon, pemain kelahiran Utrera, Spanyol ini telah memprlihatkan bakat olah bolanya sejak usia 10 tahun. Bahkan pada usia tersebut, bakatnya mampu memikat beberapa klub besar Spanyol dan Sevilla menjadi yang beruntung untuk mendapat tanda tangannya, meski Reyes saat itu masih berusia 16 tahun.

Saat berhasil kembali ke kasta teratas Liga Spanyol musim 2001/02 lalu, Reyes menjelma sebagai pemain penting untuk Sevilla dan membawa timnya bertahan di La Liga musim depan dengan finish di peringkat kedelapan.

Empat tahun berada di Spanyol, sejumlah tim elite Eropa mulai mencium bakat Reyes. Meski Sevilla ingin mempertahankannya, namun Arsenal datang dengan sejuta rayuan dan berhasil membujuk Reyes hengkang ke Emirates.

Sayangnya Reyes sempat gagal beradaptasi di awal-awal kiprahnya di Inggris, bahkan gol pertamanya dicetak ke gawang sendiri alias gol bunuh diri ketika Arsenal berhadapan dengan Middlesbrough di Piala Liga.

Sontak hasil tersebut langsung menjadi sorotan media Inggris yang dikenal kejam, terlebih status Reyes yang diboyong Arsenal sebagai pembelian termahal saat itu.

Namun pelan tapi pasti, dirinya menunjukkan kualitas jika ia memang layak dibayar mahal. Reyes pun ikut andil saat Arsenal menjuarai Liga Primer Inggris musim 2003/04 dengan status The Invincibles, alias tak terkalahkan sepanjang musim.

Selama tiga musim membela Arsenal, dirinya berhasil meraih gelar FA Cup, FA Community Shield, dan runner-up Liga Champions musim 2005–06.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sempat tak betah dan rindu kampung halaman, membuat Reyes dikucilkan oleh Arsenal hingga akhirnya kubu The Gunners meminjamkan sang pemain ke Real Madrid pada 2006–07. Kariernya di Madrid tak terbilang buruk, namun manajamen El Real tak begitu menginginkan jasanya.

Ia pun memutuskan bergabung dengan Atletico Madrid, dan sukses meraih gelar UEFA Europa League musim 2009/10, dan 2011/12 serta UEFA Super Cup tahun 2010 selama empat tahun kariernya di Atletico. Jarang digunakan pada musim keempatnya di Atletico Madrid, ia pun memutuskan kembali ke klub lamanya Sevilla dan berhasil membuktikan jika dirinya masih sangat pantas diandalkan.

Empat tahun di Sevilla, pemain yang berposisi sebagai winger ini mampu mempersembahkan tiga gelar UEFA Europa League secara beruntun pada musim 2013/14, 2014/15, dan 2015/16. Dirinya pun menjadi salah satu pemain tersukses di Piala Europa dengan raihan lima gelar.

Saat memperkuat Sevilla, Reyes pernah merasakan magis kandang klub sepak bola Indonesia, Persib Bandung. Kejadiannyapada 22 Mei 2014. Saat itu, Reyes ikut dalam rombongan tur pramusim Sevilla ke kawasan Asia, termasuk Indonesia.

Sevilla melakoni uji coba melawan Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Pertandingan yang ditonton banyaknya penggemar sepak bola ini berakhir dengan skor 4-0 untuk Sevilla. Gol Sevilla dikemas oleh Piotr Trochowski (7'), Vicente Iborra de La Fuente (12', 90'), dan Coke (60' [P]).

Stadion Si Jalak Harupat sendiri merupakan kandang Persib Bandung di ajang Liga 1 2019 ini. Setelah pada musim sebelumnya Persib bermarkas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Kedatangan Reyes ke Indonesia pada 2014 ini ternyata merupakan yang kedua untuknya. Sebab ia mengaku pernah ke Indonesia untuk sebuah acara. "Aku sudah pernah ke sini tiga tahun lalu. Ini negara yang menyenangkan. Orangnya juga ramah-ramah. Tempat ini sangat menyenangkan untuk aku," papar Reyes di Bandung pada 2014.

INDOSPORT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Foto udara menunjukkan area yang terkena dampak banjir di Lajeado, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 3 Mei 2024. Jeff Botega/Agencia RBS via REUTERS
Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

3 hari lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

4 hari lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

6 hari lalu

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.


Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

9 hari lalu

Ilustrasi Garis Polisi (REUTERS/Sergio Flores)
Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

10 hari lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.