TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, memasukkan Alex Oxlade-Chamberlain dan Divock Origi pada 25 menit terakhir di Stadion Villa Park, Birmingham, Sabtu 2 November 2019, menjadi katalisator penentu kemenangan The Reds yang dramatis, yaitu 2-1, melawan Aston Villa.
Kemenangan itu menegaskan keistimewaan Liveverpool mengubah keadaan pada injury time, yakni tambahan waktu beberapa menit-menit setelah standar pertandingan normal dua babak selama 90 menit.
OptaJoe, informasi statistik tentang pertandingan sepak bola yang disediakan perusahaan penyedia data olahraga di dunia, Opta, mencatat gol penentu kemenangan Liverpool di Villa Park pada pekan ke-11 Liga Primer Inggris 2019-20 yang dicetak Sadio Mane ke-90+4 itu merupakan gol ke-35 kali yang dicetak pemain Liverpool dalam injury time.
Ketika gol yang dicepat pemain Villa asal Mesir, Mahmoud Hassan alias Trezeguet, pada menit ke-21, tidak kunjung bisa disamakan sampai memasuki menit ke-65 babak kedua, Jurgen Klopp kemudian menarik keluar penyerang Mohamed Salah, yang tampil di bawah bentuk permainan terbaiknya hari itu, dan juga gelandang Belanda, Georginio Wijnaldum.
Keduanya digantikan dua pemain muda, Oxlade-Chamberlain dan Origi. Pekan lalu adalah Origi yang menyelamatkan Liverpool dari ancaman kekalahan melawan Arsenal pada babak keempat Piala Carabao atau Piala Liga Inggris.
Saat melawan Arsenal pada Carabao Cup, Liverpool sudah ketinggalan 4-5 sampai pertandingan melewati waktu 90 menit. Dalam masa injury time, Origi asal Belgia inilah yang membobol gawang The Gunners dengan tendangan volinya.
Berkat aksi Origi, Liverpool bisa melanjutkan pertarungan melawan Arsenal dan kemudian menang adu penalti 5-4 untuk lolos ke babak perempat final Piala Liga Inggris.
Adapun Oxlade-Chamberlain melakukan aksi memuka pada pertandingan sebelumnya melawan Arsenal, yaitu pada pekan ke-3 Grup E Liga Champions 2019-20 di kandang Genk. Gelanda muda Inggris ini mencetak dua gol dalam kemenangan 4-0. Salah satunya berasal dari tendangan jarak jauh di luar kotak penalti.
Oxlade-Chamberlain dan Origi memang pada akhirnya tidak mencetak gol di Villa Park. Tapi, keduanya mengubah tekanan Liverpool ke daerah lawan menjadi lebih berbahaya.
Dalam gelombang tekanan yang mampu dilalukan secara intens, bek kiri Andy Robertson yang melalukan overlapping mampu menjebol gawang Villa pada menit ke-87 dengan sundulannya menyambut umpa Sadio Mane dan diikuti tandukan Mane menit 90+4 menyambar tendangan penjuru dari bek kanan Trent Alexander-Arnold.
Liverpool belum terkalahkan sampai pekan ke-11 Liga Primer Inggris musim ini , dengan 10 kali menang dan sekali seri. Di puncak klasemen, mereka unggul enam poin dari urutan kedua, juara bertahan Manchester City.
Setelah menjalani lanjutan fase grup Liga Champions pada Rabu dan Kamis dinihari mendatang, bakal terjadi big match dalam Liga Primer, Minggu, 10 November 2019, antara Liverpool dan Manchester City di Anfield.
BLEACHER REPORT | SOCCERNET