TEMPO.CO, Jakarta - Di Milan, sehabis membela Barcelona mengalahkan Inter Milan 2-1 dinihari tadi, Rabu 11 Desember, Frenkie de Jong, menangis. Di Turin, Matthis de Ligt, yang tidak akan dibawa pelatih Juventus, Maurizio Sarri, ke kandang Bayer Leverskusen, Jerman, dinihari nanti, kemungkinan bersikap sama. Mereka menangisi almamater mereka, Ajax Amsterdam, yang pada dinihari tadi tersingkir dari Liga Champions.
Semifinalis Liga Champions musim lalu, memimpin klasemen Grup H, dan hanya butuh bermain seri melawan Valencia untuk lolos ke 16 besar ketika bermain di kandang, Stadion Johan Cruyff ArenA, dinihari tadi, Ajax kembali melakukan hal yang dramatis, yaitu kalah 0-1 sehingga tersisih.
Tim yang dengan hanya bermain sembilan orang mampu membuat Chelsea bertarung ketat untuk imbang 4-4 di Stamford Bridge harus tersingkir secara tragis.
Dalam pertandingan dinihari tadi, setelah mengalami kekalahan mengejutkan di Eredivise dari Willem II pekan lalu, pelatih Ajax, Erik ten Hag, memasukkan kembali Noussair Mazraoui untuk menggantikan Sergino Dest. Adapun Edson Alvarez menggantikan penyerang kawakan Klaas Jan Huntelaar.
Ajax mengawali permainan dengan meyakinkan. Sebuah tembakan dari penyerang asal Serbia, Dusan Tadic, menyamping tipis dari gawang tamu mereka dari Spanyol.
Tapi, petaka datang pada menit ke-24, pemain remaja Noa Lang kehilangan kontrol terhadap bola menyebabkan serangkaian kekacauan di lini pertahanan Ajax. Ferran Torres menguasai bola dan mengirim umpan kepada Rodrigo untuk menjebol gawang kiper Ajax, Andre Onana.
Sebelum jeda babak pertama, gelandang serang Ajax yang sedang diincar Real Madrid, Donny van de Beek, melalukan tendangan akrobatik yang memukau. Tapi, bola masih menyamping dari tiang gawang Valencia.
Pada babak kedua, Sergino Dest masuk menggantikan Edson Alvarez yang mendapat kartu kuning. Ajax terus menekan. Sebuah tembakan pemainnya asal Maroko, Hakim Ziyech, masih melebar.
Pada menit ke-65, Ziyech mendapat peluang terbaik untuk menyamakan kedudukan Ajax. Tapi, lagi-lagi arah tembakannya tak akurat menuju gawang. Lang juga mencoba melalukan tendangan salto dari jarak dekat tapi laju bola melenceng dari arah gawang.
Klaas Jan Huntelaar masuk tapi Ajax kian tampak frustrasi. Apalagi, ketika para pemain Valencia mendadak mudah terjatuh jika berbenturan dengan lawan. Gabriel Paulistas mendapat kartu merah karena mengasar Tadic. Tapi, Ajax tak bisa mengambil keuntungan dari lawannya yang bermain dengan 10 orang pada akhir pertandingan.
Ajax pun finis di urutan ketiga Grup H sehingga akan turun ke Liga Europa musim ini. Mereka pernah menjadi runner-up di kejuaraan nomor dua antarklub Eropa ini ketika dikalahkan Manchester United yang masih ditangani Jose Mourinho.