TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mengalami sejumlah kendala menjelang pertandingan playoff Olimpiade Paris 2024, mulai para pemain yang kelelahan hingga lapangan latihan yang dinilai tidak sesuai standar.
Skuad Garuda bakal menghadapi Guinea dalam laga playoff Olimpiade 2024 di Stadion Clairefonte, Paris, Prancis, Kamis, 9 Mei mulai pukul 20.00 WIB, disiarkan RCTI dan Vision+. Ini menjadi kesempatan terakhir Timnas U-23 Indonesia untuk berpartisipasi dalam ajang olahraga multievent empat tahunan tersebut setelah gagal mendapatkan jatah tiket yang tersedia di Piala Asia U-23 2024.
Anak asuh Shin Tae-yong tiba di Paris, Prancis pada Minggu, 5 Mei. Mereka menggelar latihan perdana di Stade Leo Lagrange, Besancon, Paris, Prancis sehari setelahnya. Sesi perdana ini lebih berfokus pada pemulihan kondisi fisik pemain sambil diselingi sedikit pemaparan taktik.
Berikut empat kendala yang dialami Timnas U-23 Indonesia menjelang laga playoff Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea:
1. Rizky Ridho Absen, Status Justin Hubner dan Elkan Baggott Belum Jelas
Kapten Timnas U-23 Indonesia Rizky Ridho dipastikan absen menyusul hukuman akumulasi kartu merah yang masih harus dijalani. Skuad Garuda juga harus kehilangan Justin Hubner yang kembali ke klubnya, Cerezo Osaka usai gelaran Piala Asia U-23 2024. Dengan ini, stok bek tengah hanya menyisakan dua nama, yakni Muhammad Ferarri dan Komang Teguh.
PSSI saat ini sedang berupaya melobi Cerezo Osaka agar bersedia kembali melepas Justin. Mereka juga mengupayakan Elkan Baggott yang sebelumnya tak dipanggil karena cedera supaya bisa turut bergabung. Di sisi lain, Timnas U-23 Indonesia mendapat tambahan kekuatan dengan kehadiran Alfeandra Dewangga. Bek PSIS Semarang telah diizinkan klubnya untuk membela Tim Merah Putih.
2. Pemain Lelah Fisik dan Mental
Shin Tae-yong mengungkapkan saat ini para pemain Timnas U-23 Indonesia dalam kondisi lelah secara fisik dan mental. Pemulihan kondisi pemain menjadi fokus utamanya, sebelum memberikan menu latihan yang lebih membahas soal taktik pertandingan untuk melawan Guinea.
"Seperti yang dilihat, para pemain menggunakan jaket tebal karena suhu lumayan dingin. Jadi yang paling penting sebenarnya mengontrol kondisi pemain. Secara psikologi (pemain) juga mulai lelah, jadi kami harus kontrol supaya kondisi pemain tetap fit," ujar dia dalam keterangan tim media PSSI.
3. Pemain Mengalami Masalah Makan dan Susah Tidur
Setibanya di Prancis, Shin Tae-yong mengatakan jika anak asuhnya mengalami masalah makan dan kesulitan tidur. Skuad Garuda harus menghadapi perubahan suhu yang drastis. Sebelumnya, pada gelaran Piala Asia U-23 2024 di Qatar, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan bermain dengan kondisi rata-rata suhu berada di angka 35 derajat. Kini, pada laga playoff yang digelar di Paris, rata-rata suhunya 12 derajat.
"Memang ada kesulitan masalah makan dan masalah tidur juga, karena kita juga buru-buru booking hotel dan lain-lain karena keputusannya setelah selesai pertandingan kemarin di Doha, jadi ada masalah sedikit saja seperti itu," kata Shin Tae-yong.
4. Lapangan Latihan di Bawah Standar
Shin Tae-yong mengeluhkan kondisi lapangan latihan yang dinilai berada di bawah standar. Ia membandingkan dengan yang didapatkan Timnas U-23 Indonesia saat berlaga di Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Meski begitu, dia tetap menerima situasi itu dan akan mengupayakan agar para pemain bisa beradaptasi.
"Memang (lapangan latihan) di bawah standar, ya. Artinya tidak seperti di Doha. Tetapi, katanya di sini yang rumputnya paling baik. Jadi, mau tidak mau harus adaptasi dengan situasi dan kondisi di sini," ungkapnya.
Timnas U-23 Indonesia menggelar latihan perdana di Stade Leo Lagrange, Besancon, Prancis selama kurang lebih dua jam mulai pukul 11.00 sampai 13.00 waktu setempat.
Pilihan Editor: Duo Persija Jakarta Bertekad Tingkatkan Kemampuan Usai Tampil Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024