TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Persija Jakarta memastikan klub itu akan bermarkas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Liga 1 Indonesia 2020. “Kandang masih di SUGBK. Itu masih menjadi opsi utama,” ujar Pembina tim Persija Marsekal Pertama TNI Ardhi Tjahjoko di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Senin.
Meski demikian, Persija tetap menyiapkan stadion cadangan sebagai markas yaitu Patriot Candrabhaga di Bekasi, Jawa Barat. Hal itu karena SUGBK menjadi salah satu dari enam stadion yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021. “Alternatif stadion kandang kami adalah Patriot,” tutur Ardhi.
Setelah direnovasi pada tahun 2016-2018, SUGBK menjadi stadion markas Persija Jakarta di Liga 1 2018 dan 2019. Stadion berkapasitas lebih dari 75.000 penonton tersebut sempat menjadi saksi perayaan juara Liga 1 Indonesia 2018 klub berjuluk Macan Kemayoran.
SUGBK menjadi satu dari enam stadion untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021. Kelima stadion lainnya yakni Stadion Pakansari di Bogor, Stadion Mandala Krida di Yogyakarta, Stadion Manahan di Solo, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali.
Sementara itu, Persija akan menggelar laga uji coba pada Februari 2020 sebagai persiapan akhir menuju Liga 1 Indonesia. "Liga 1 Indonesia mulai bergulir tanggal 29 Februari 2020. Jadi nanti di pekan pertama kami menggenjot fisik, pekan kedua mengasah taktik dan pekan ketiga kami menjalani uji coba," ujar Ardhi di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Senin.
Meski demikian, Ardhi menegaskan bahwa semua jadwal tergantung pada keputusan pelatih Persija Sergio Farias.
Farias sendiri mengamini bahwa timnya akan menjalani laga uji coba. Dia menganggap pertandingan seperti itu penting untuk melihat perkembangan kemampuan dan kebugaran pemainnya setelah berlatih dalam satu bulan terakhir. Akan tetapi, Farias belum dapat memastikan jadwalnya.
"Pertandingan uji coba memang menjadi bagian dari persiapan kami," tutur juru taktik asal Brasil tersebut.
Soal lawan, Sergio Farias belum dapat memberikan kepastian. Yang jelas, dia tidak ingin langsung menghadapkan timnya dengan klub dengan kekuatan setara atau lebih kuat. "Di setiap laga uji coba, kami akan menghadapi lawan yang kualitasnya semakin meningkat. Pertama kami bisa saja menghadapi tim liga kedua dan berikutnya kami menaikkan kualitas lawan," tutur pria berusia 52 tahun itu.