TEMPO.CO, Jakarta - Merebaknya serangan virus corona di seluruh dunia, suah mengganggu sejumlah jadwal sepak bola. Pengaruh serupa belum masuk ke Inggris, tapi media di sana sudah ramai berandai-andai bila Liga Inggris terhenti karena wabah yang mendunia itu.
Sorotan sejauh ini tertuju pada satu hal: apakah Liverpool akan gagal juara bila liga dihentikan? Dengan 10 laga tersisa, klub berjulukan Si Merah ini sudah unggul 22 poin dari juara bertahan Manchester City.
Meski masih bersifat spekulasi, pertanyaan itu akhirnya dilontarkan juga kepada pelatih Liverpool Jurgen Klopp.
"Penggemar Liverpool tidak cukup bodoh untuk mempercayai hal-hal seperti ini," kata pelatih asal Jerman itu, soal kemungkinan Liverpool batal juara karena liga dihentikan.
Liverpool baru saja mengalami kekalahan perdananya musim ini, pekan lalu, saat ditekuk Watford 3-0. Bagi Klopp, kekalahan itu tak menghapus fakta soal torehan luar biasa timnya.
"Kami menjalani 44 pertandingan di Liga Primer tanpa kekalahan. Ini luar biasa. Luar biasa," kata dia. "Terakhir kali kami kalah sebelumnya adalah di Man City, dan kami kalah karena (offside) 11 mm. Bayangkan jika kami tidak kalah di sana. Itu akan menjadi 60 laga tanpa kekalahan. Luar biasa."
Sepak bola Liga Inggris sejauh ini belum terpengaruh oleh virus Corona. Tetapi Newcastle telah mengambil langkah antisipasi dengan menginstruksikan para pemain untuk menghindari berjabatan tangan satu sama lain dalam latihan.
Adapun di Liga Italia, sejumlah pertandingan harus dibatalkan atau digelar tanpa penonton karena kekhawatiran soal penyebaran virus corona ini.
