Rumah 26 trofi Arsenal
Pengumuman Arsenal akan meninggalkan Highbury terjadi pada November 1999, hanya beberapa bulan setelah mereka meraih dwigelar Liga Premier Inggris dan Piala FA musim 1997/98.
Kala itu, tambahan Liga Premier dan Piala FA, membuat Arsenal sudah mengoleksi 21 trofi bergengsi (tak menghitung Community Shield, Trofi Seabad Liga dan Piala Inter-Cities Fairs) selama berkandang di Highbury.
Klub pendahulu Arsenal, Woolwich Arsenal (perubahan dari Royal Arsenal sejak 1893), memutuskan hijrah ke Highbury pada 1913 setelah terdegradasi ke Divisi Dua.
Entah untuk mengubah peruntungan atau apa, klub itu menggunakan nama Arsenal sejak musim 1914/15 yang kebetulan jadi kompetisi sepak bola Inggris terakhir sebelum Perang Dunia I.
Selepas Perang Dunia I, Arsenal yang cuma finis urutan kelima di Divisi II musim 1914/15 ketiban pulung dipilih oleh operator liga untuk promosi ke Divisi I dan sejak itu tak pernah terdegradasi lagi hingga kini.
Setelah 17 tahun menempati Highbury, Arsenal akhirnya meraih trofi pertama mereka yakni Piala FA setelah mengalahkan Huddersfield Town 2-0 di partai final. Setahun berselang, Arsenal meraih trofi liga pertama mereka dengan menjuarai Divisi I musim 1930/31.
Ketika Henry mencetak tiga gol ke gawang Wigan di pertandingan pemungkas Liga Premier 2005/06, Highbury sudah menjadi rumah 26 trofi yang diraih dalam sejarah panjang Arsenal.
Jiwa Tertinggal di Higburry
Pada Oktober 2004, beberapa bulan setelah menjuarai Liga Premier 2003/04 dengan catatan tak terkalahkan, Arsenal mengumumkan stadion baru mereka bakal bernama Emirates.
Saat mengetahui musim 2005/06 bakal jadi musim terakhir menempati Highbury, Arsenal memutuskan untuk mengganti warna jersey mereka yang identik dengan warna merah dan lengan putih menjadi warna merah batu bata solid untuk mengenang seragam pertama yang dipakai ketika hijrah ke Highbury pada 1913/14.
Pihak klub mendesain sebuah logo khusus untuk memperingati ikatan mereka dengan Highbury dan berbagai tonggak capaian selama menempati stadion itu dituangkan dalam buletin pertandingan tiap laga kandang.
Arsenal lantas melelang sejumlah memorabilia seperti tiang gawang, meja bekas manajer legendaris George Graham bahkan potongan-potongan bagian dari permukaan rumput lapangan Highbury selepas stadion ditutup.
Empat tahun setelah tak dipakai, Highbury dialihfungsikan menjadi kompleks apartemen Highbury Square sembari tetap mempertahankan sejumlah bagian bangunan yang dianggap cagar budaya seperti dekorasi nama Arsenal Stadium dan logo meriam yang menjadi bagian tribun East Stand.
Dari 29 trofi bergengsi yang ada di Emirates, hanya tiga saja yang Arsenal peroleh saat menempati stadion itu, yakni tiga trofi Piala FA, sedangkan sisanya adalah warisan dari Highbury.
Tak ada trofi Liga Premier, Piala Liga apa lagi Liga Champions. Arsenal era Emirates tak tampil segahar pada satu dua dekade akhirnya di Highbury.
Menurut Wenger, yang akhirnya meninggalkan kursi manajer Arsenal pada 2018 setelah 22 tahun mendudukinya, The Gunners kehilangan jiwa mereka sejak meninggalkan Highbury.
"Kami membangun stadion baru tapi jiwa kami tak di sana, jiwa kami tertinggal di Highbury," kata Wenger dalam programa stasiun televisi beIN Sport pada 21 Januari 2020.