TEMPO.CO, Jakarta - Laga antara Granada vs Madrid pada Selasa dini hari tadi berakhir dengan skor 1-2. Pelatih Zinedine Zidane sempat meneriaki timnya di akhir pertandingan.
Media Spanyol Marca menyebutkan bahwa Zidane sempat terlihat berteriak begitu wasit meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan. Pria asal Prancis itu pun menyatakan teriakannya tersebut merupakan bentuk kebahagiannya karena mereka berhasil menang meskipun Granada membuat mereka kesulitan pada babak kedua.
"Saya berteriak karena saya bahagia dan karena anda mengalami kesulitan dalam sepak bola," ujarnya usai pertandingan. "Itu merupakan teriakan normal karena kami mendapatkan tiga angka yang sangat penting."
"Saya berteriak untuk mengatakan kepada para pemain bahwa mereka bermain dengan impresif. Saya bahagia untuk mereka."
Pada laga itu, Real Madrid unggul cepat pada babak pertama. Bek Ferland Mendy mencetak gol pada menit ke-10 dan kemudian disusul Karim Benzema enam menit berselang.
Pada babak kedua, Granada justru dapat menipiskan kedudukan menjadi 1-2 melalui gol Darwin Machis pada menit ke-50.
Zidane mengakui timnya bermain kurang baik pada babak kedua laga Granada vs Real Madrid itu, namun menurut dia hal tersebut sesuatu yang wajar.
"Untuk menduduki suatu posisi di LaLiga, anda harus sedikit menderita dan kami bisa melaluinya sebagai sebuah tim. Kami harus bangga terhadap tim kami," kata dia.
Pelatih asal Prancis itu pun meminta anak asuhnya tak cepat puas karena tinggal selangkah lagi merebut gelar juara. Dengan dua laga tersisa, menurut dia, masih ada enam angka yang harus mereka menangkan.
"Kami masih memiliki dua laga dan kami belum memenangkan apa pun. Itu kenyataannya, masih ada enam angka tersisa."
"Ketika kami memulai musim ini kami ingin memenangkan LaLiga, tetapi kami belum sampai ke sana."
Kemenangan itu membuat Real Madrid kokoh di puncak klasemen Liga Spanyol dengan perolehan 83 angka. Dengan keunggulan empat angka dari Barcelona, mereka hanya harus memenangkan satu laga lagi untuk mengunci gelar juara.
MARCA