TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi Liga Champions musim ini berpotensi besar menghadirkan juara baru. Dari delapan tim tersisa, hanya dua diantaranya yang pernah menjuarai ajang sepak bola tertinggi di benua biru tersebut.
Kedua tim yang menyandang status mantan juara itu adalah Bayern Munchen dan
Barcelona. Mereka sama-sama pernah lima kali menjadi juara Liga Champions.
Bayern Munchen merebut gelar juara pada 1974, 1975, 1976, 2001 dan terakhir 2013
sementara Barcelona meraih trofi Si Kuping Besar pada 1992, 2006, 2009, 2011 dan
2015.
Sayangnya, dari dua tim tersebut hanya satu diantaranya yang dipastikan akan
melaju ke babak semifinal. Pasalnya mereka akan saling bunuh pada babak perempat
final Sabtu mendatang.
Sisa enam tim lainnya - Atletico Madrid, PSG, Manchester City, Atalanta, RB
Leipzig dan Lyon - belum sekalipun meraih gelar juara Liga Champions. Bahkan,
diantara keenam tim tersebut hanya Atletico Madrid yang pernah merasakan partai
puncak.
Peluang untuk terciptanya juara Liga Champions musim ini cukup besar. Pasalnya jika Bayern Munchen atau Barcelona lolos ke babak semifinal, mereka kemungkinan besar akan dihadang oleh Manchester City yang dijagokan bisa menyingkirkan Lyon.
Bagi Manchester City, Bayern Munchen dan Barcelona bukanlah lawan yang asing. Manajer Pep Guardiola pernah menangani kedua tim tersebut dan dipastikan sudah mengantongi kekuatan mereka.
Jika Manchester City bisa mengatasi Bayern Munchen atau Barcelona, maka dipastikan akan lahir juara baru di ajang Liga Champions musim ini. Pasalnya, empat tim di sisi lain tak memiliki sejarah juara di Liga Champions.
Atletico Madrid dan PSG dijagokan untuk melaju ke babak semifinal. Atletico akan menghadapi tim kuda hitam RB Leipzig pada babak perempat final sementara PSG ditantang Atalanta.
