Masuk ke tim senior, performa van De Beek memang tak langsung mengkilap. Dia baru mendapatkan tempat di skuad utama setelah kehadiran Pelatih Peter Bosz pada musim 2016-2017.
Setahun berselang, performa si pemain semakin mengkilap. Dia sukses mencetak 13 gol dan enam assist di semua kompetisi. Dia juga sukses membawa Ajax Amsterdam melaju ke final Liga Europa. Apes bagi Van de Beek, Ajax dibungkam Manchester United 0-2 pada laga pamungkas.
Performa Van de Beek semakin mengkilap musim berikutnya. Dia berhasil mencetak 17 gol dan 13 assist di semua kompetisi. Musim 2018-2019 itu, dia pun sukses mengantarkan Ajax Amsterdam melaju ke semifinal Liga Champions dengan menyingkirkan Real Madrid di babak perempat final.
Kehilangan Frenkie de Jong sebagai tandemnya di lini tengah membuat performa Van de Beek sedikit menurun musim ini. Apalagi dia sempat mengalami cedera hamstring di awal musim. Alhasil dia hanya mencetak 10 gol dan 11 assist di semua kompetisi.
Baca: Ini Sinyal Kuat Donny Van De Beek Bakal Bergabung ke Manchester United
Frank de Boer, mantan Pelatih Ajax Amsterdam yang menarik Van de Beek ke tim senior Ajax Amsterdam menyatakan tak heran dengan minat banyak klub Eropa tersebut.
De Boer menyatakan bahwa dirinya tak ragu mempromosikan Van de Beek setelah mendapat rekomendasi dari asistennya sekaligus Pelatih Tim U-19 Ajax Amsterdam, Dennis Bergkamp. Bahkan, menurut De Boer, Dennis menilai Van de Beek memiliki kesamaan seperti dirinya saat masih muda.
"Denis mulai berbicara dengan sangat antusias soal pemain berbakat di tim muda yang dia pimpin. Pemain itu mengingatkan Dennis akan dirinya sendiri di saat muda. Itu adalah sinyal bahwa saya harus memperhatikan si pemain. Itulah Donny," kata De Boer dalam wawancara dengan Daily Mail beberapa waktu lalu.