Kepercayaan Galtier dibayar tuntas oleh Gabriel Magalhaes. Dia ikut membawa klub itu meraih posisi kedua Liga Prancis di akhir musim dan merebut tiket Liga Champions setelah tujuh tahun absen.
Meskipun Lille hanya menjadi tim penghibur di Liga Champions musim ini, performa Gabriel menarik perhatian banyak klub besar Eropa. Presiden Lille, Gerard Lopez, mengakui bahwa pihaknya mendapat banyak tawaran untuk Gabriel.
"Kami belum membuat keputusan, tetapi dia memang menerima sejumlah penawaran," kata Lopez empat bulan lalu.
Di kompetisi domestik, performa Gabriel cukup menawan. Dia tercatat sebagai bek yang paling banyak mengalirkan bola ke depan dengan 255 umpan. Gabriel dianggap sebagai pemain yang pintar membuat timnya keluar dari ancaman bahaya.
Sama seperti pemain asal Brasil lainnya, kemampuan Gabriel dalam mengolah bola pun tak diragukan. Dia memiliki kepercayaan diri menguasai dan menggiring bola keluar dari zona pertahanan timnya.
Dengan tinggi 1,9 cm, Gabriel pun sangat kuat dalam duel di udara. Dia tercatat memenangkan 64 persen duel udara dengan lawan-lawannya.
Keahliannya dalam duel di udara juga menjadi ancaman bagi tim lawan saat Lille mendapatkan situasi bola mati di depan gawang. Meskipun hanya mencetak dua gol, Gabriel tercatat mampu 17 kali mengancam gawang lawan dengan sundulannya di kotak penalti lawan.
Salah satu kelebihan lainnya adalah karena dia bek tengah berkaki kiri. Hal itu membuat dia menjadi pemain yang sangat kuat dalam mengawal sektor kiri jantung pertahanan timnya.
Dengan kemampuan seperti itu, tak heran jika Arsenal, Napoli dan PSG tertarik untuk merekrutnya. Apalagi harga si pemain disebut cukup murah.
Media-media Inggris menyebut bahwa Arsenal hanya menggelontorkan dana sebesar 27 juta pound sterling atau sekitar Rp 533 miliar. Nilai itu dianggap cukup murah untuk seorang bek muda berbakat.
Dia digadang-gadang bakal menjadi andalan baru di lini belakang Arsenal musim depan bersama bek muda asal Prancis, William Saliba. Dengan dua bek bertubuh di atas 1,9 meter, Arsenal akan memiliki menara kembar di depan gawang mereka.
Apalagi Arsenal juga sudah memiliki bek tengah berpengalaman seperti David Luiz. Ketiganya disebut bisa menjadi jawaban atas masalah lemahnya lini belakang skuad asuhan Mikel Arteta.
Akan tetapi Arsenal harus bersiap kehilangan Gabriel Magalhaes selama beberapa saat musim depan. Pasalnya dia masuk ke dalam skuad Timnas Brasil U-23 yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2021.
SKY SPORTS| FOOTBALL LONDON| INEWS