TEMPO.CO, Jakarta - Lionel Messi dinilai tak lagi menjadi pusat permainan Barcelona di bawah asuhan Ronald Koeman. Meneer asal Belanda itu belajar dari Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni soal bagaimana menghilangkan ketergantungan terhadap Messi.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam satu dekade terakhir Lionel Messi selalu menjadi tumpuan lini serang Barcelona. Setiap serangan La Blaugrana nyaris tak pernah luput dari sentuhan Messi.
Hal itu yang dinilai membuat skema permainan Barcelona dalam beberapa musim terakhir mudah tertebak oleh musuh. Matikan aliran bola kepada Messi dan jaga ketat si pemain, maka lini serang Barcelona pun akan tumpul.
Akan tetapi hal itu tak terjadi pada laga kontra Villarreal kemarin. Aliran bola Barcelona tak lagi selalu mengarah kepada Lionel Messi.
Menurut Media Spanyol Marca, Koeman belajar dari Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni, soal bagaimana meminimalisir ketergantungan terhadap Messi. Scaloni berprinsip, semakin sedikit Messi menyentuh bola, maka semakin sedikit pula ketergantungan tim terhadap si pemain.
Hal itu terbukti dari statistik bagaimana Messi bukan menjadi pemain yang paling banyak menyentuh bola pada laga tersebut. Laman Whoscored mencatat Messi hanya melakukan 84 sentuhan, kalah dari Jordi Alba (113 sentuhan), Frenkie de Jong (89 sentuhan), bahkan Gerard Pique (85 sentuhan).
Lionel Messi bahkan bisa saja kalah dari Philippe Coutinho yang mencatatkan 62 sentuhan jika Ronald Koeman tak menarik keluar gelandang asal Brasil itu pada 20 menit terakhir pertandingan.
Tak hanya itu, Messi juga tak terlalu banyak menggiring bola. Secara statistik, Messi tercatat hanya dua kali menggiring bola pada laga tersebut, kalah dari Philippe Coutinho dan Ansu Fati yang sama-sama tercatat melakukan tiga kali giringan bola.
Alhasil, Messi tak banyak berperan dalam empat gol Barcelona pada laga itu. Dia bahkan tak memiliki andil dalam dua gol awal Barcelona yang dicetak oleh Ansu Fati.
Pada gol ketiga, Messi bahkan hanya berperan sebagai penendang penalti sementara pada gol keempat baru Messi berperan. Umpannya kepada Sergio Busquet salah diantisipasi oleh bek Pau Torres sehingga menjadi gol bunuh diri.
Koeman memberikan Lionel Messi peran yang biasanya dilakukan Luis Suarez, kini telah hengkang ke Atletico Madrid, sebagai penyelesai akhir peluang Barcelona. Secara statistik, hal itu terlihat dari banyaknya tendangan ke arah gawang yang dilepaskan Messi.
Menurut Whoscored, Messi merupakan pemain yang paling banyak melancarkan tembakan. Dia tercatat melakukan tujuh tembakan dengan empat diantaranya mengarah tepat ke gawang.
Strategi Koeman untuk menghilangkan ketergantungan terhadap Messi bisa dianggap cukup berhasil mengingat Barcelona menang 4-0 atas Villarreal, akan tetapi itu baru laga pertama musim ini.
Perjalanan mereka untuk merebut gelar juara di pelbagai kompetisi masih cukup panjang. Bisa jadi Ronald Koeman akan kembali menjadikan Lionel Messi sebagai tumpuan Barcelona pada sejumlah laga, tergantung bagaimana lawan bermain.
MARCA