Tetapi pengkultusan pemain bernomor punggung tujuh di Manchester United sebenarnya baru terjadi di era Alex Ferguson. Manajer asal Skotlandia itu memberikan nomor tersebut kepada Eric Cantona pada 1992 setelah sebelumnya Bryan Robson gagal mempersembahkan gelar juara Liga Inggris menggunakan nomor tersebut.
Sepanjang karirnya mengenakan nomor punggung tujuh di Manchester United, Robson hanya mampu mempersembahkan tiga gelar Piala FA pada 1983, 1985 dan 1990.
Keputusan Ferguson memberikan nomor tujuh kepada Cantona dianggap sukses karena pesepakbola asal Prancis tersebut terbukti menjadi pemimpin baru bagi skuad Setan Merah. Mereka juga langsung menyabet gelar juara pada musim pertama Cantona di Old Trafford. Gelar juara tersebut terasa sangat spesial karena menjadi yang pertama bagi Manchester United dalam tiga dekade terakhir.
Musim berikutnya, Cantona berhasil mempertahankan gelar tersebut bagi Manchester United. Cantona juga sukses menjadi pemimpin bagi skuad muda Manchester United yang baru mekar saat itu. Nama-nama seperti David Beckham, Ryan Giggs, Paul Scholes, dipromosikan Ferguson ke skuad senior Manchester United.
Peran penting King Cantona, begitu julukannya, sangat terasa pada masa itu. Buktinya, ketika dia menjalani hukuman tak boleh bermain pada setengah musim 1994-1995 karena aksi tendangan kung fu yang menggemparkan, Manchester United gagal mempertahankan gelar juara Liga Inggris.
Musim berikutnya Manchester United kembali menjuarai gelar Liga Inggris setelah hukuman Cantona habis. Gelar juara musim 1996-1997 menjadi persembahan terakhir Cantona sebelum memutuskan pensiun pada 1998.