Selepas kepergian Cantona, nomor punggung tujuh diwariskan Ferguson kepada David Beckham. Keputusan Ferguson dianggap sangat berani karena pada tahun itu Beckham justru mendapatkan kritik tajam setelah dituding sebagai biang kegagalan Timnas Inggris di Piala Dunia 2008.
Saat itu, Beckham mendapat kartu merah setelah berseteru dengan Diego Simeone pada laga 16 besar. Timnas Inggris pun akhirnya tersingkir melalui drama adu penalti.
Akan tetapi Beckham membuktikan bahwa dirinya layak menyandang nomor tujuh tersebut. Pada musim 1998-1999 dia membawa Manchester United meraih tiga gelar sekaligus: Liga Inggris, Piala FA dan Liga Champions. Manchester United tercatat sebagai tim Inggris pertama yang meraih treble winner.
Pesona nomor punggung tujuh yang dikenakan Beckham terus berlanjut hingga akhirnya hubungannya dengan Ferguson memanas setelah insiden sepatu terbang di ruang ganti Manchester United. Beckham pun memutuskan hengkang ke Real Madrid dengan mempersembahkan gelar juara Liga Inggris pada akhir musim 2002-2003.
Ferguson mengambil langkah cepat dengan memberikan nomor keramat tersebut kepada Cristiano Ronaldo yang dia boyong dari Sporting Lisbon pada awal musim 2003-2004.
Bergabung dengan Manchester United saat masih berusia 18 tahun, Ronaldo mendapat beban berat menanggung nomor tujuh. Alhasil, pada tiga musim awalnya dia tak mampu menghidupkan pesona nomor legendaris tersebut.
Ronaldo hanya mampu mempersembahkan gelar juara Piala FA pada musim perdananya di Manchester United.
Baru pada musim 2006-2007 Ronaldo mampu mengikuti jejak para pendahulunya. Sumbangan 17 gol yang dia berikan membuat Manchester United kembali menjuarai Liga Inggris. Dua musim berikutnya, Manchester United pun berhasil mempertahankan gelar tersebut dengan permainan Ronaldo yang semakin tajam.
Dia juga menambahkan trofi Liga Champions ke lemari Manchester United pada musim 2007-2008. Sayangnya Ronaldo memilih hengkang ke Real Madrid pada 2009.