Pada musim berikutnya, kekesalan Vidal terhadap Real Madrid semakin menjadi. Bayern Munchen bertemu Real Madrid pada babak semifinal dan Vidal merasa timnya kembali dirugikan keputusan wasit yang memberikan penalti karena Lucas Vazquez terjatuh.
"Dia (pemain Bayern Munchen) tidak menyentuhnya! Itu terjadi lagi," tulis Vidal di media sosial. Dia tak bermain pada laga itu karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu.
Kekesalan Vidal semakin menjadi karena wasit tak memberikan Bayern Munchen hadiah penalti setelah bek Real Madrid, Marcelo, menyentuh bola dengan tangannya di kotak penalti. Bayern Munchen pun tersingkir setelah bermain imbang 2-2 pada laga kedua, pada laga pertama mereka kalah 1-2.
Pada musim berikutnya, Vidal justru bergabung dengan musuh bebuyutan Real Madrid, Barcelona. Akan tetapi Arturo Vidal membantah bahwa dirinya Anti-Madrid. Dalam acara perkenalannya sebagai pemain Barcelona, dia menyatakan dirinya merupakan rival dari semua tim yang dihadapi Barcelona.
Pada Rabu besok, Arturo Vidal akan kembali menghadapi Real Madrid. Kini dia pun pasti berharap keberuntungannya menghadapi skuad asuhan Zinedine Zidane berubah.
Inter Milan membutuhkan kemenangan untuk membuka peluang lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Pasalnya pada dua laga sebelumnya mereka hanya bermain imbang kontra Borussia Moenchengladbach dan Shakhtar Donetsk.
Akan tetapi Real Madrid pun mengusung misi harus menang. Skuad asuhan Zinedine Zidane saat ini berada di posisi buncit klasemen Grup B Liga Champions setelah dikalahkan Shakhtar Donetsk dan bermain imbang dengan Moenchengladbach.
MARCA