TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Pelatih Barcelona, Quique Setien, akhirnya buka suara soal bagaimana sulitnya mengatur Lionel Messi. Dalam wawancara dengan program Que T'hi Jugues di stasiun radio SER Catalunya, Setien mengungkapkan salah satu perseteruan yang membuat dia nyaris mengusir Messi.
Setien menyatakan bahwa perseteruan itu terjadi saat Barcelona bertandang ke markas Celta Vigo, Stadion Balbaidos. Messi, menurut dia, tak mengindahkan instruksi yang diberikan oleh asisten pelatih Eder Sarabia saat jeda.
Bahkan, Lionel Messi disebut meminta Setien dan para stafnya menghormati para pemain yang dia nilai memiliki pengalaman lebih banyak dalam hal memenangkan trofi.
Setien pun naik pitam dan nyaris mengusir Messi. "Jika anda tak suka dengan apa yang saya katakan, pintu ada di sana," kata Setien mengulang pernyataannya kepada Messi saat itu.
Barcelona akhirnya bermain imbang 2-2 pada laga itu. Dua gol Luis Suarez berhasil disamakan oleh Fyodor Smolov dan Iago Aspas.
Dalam wawancara dengan harian El Pais sebelumnya, Setien juga mengungkapkan bahwa Lionel Messi merupakan salah satu pemain yang sulit untuk diatur. Menurut dia, Messi merasa dirinya lebih besar dari tim dan klub. Setien pun menyatakan tak bisa mengubah hal tersebut karena Messi dipuja bak dewa di Barcelona.
"Messi sulit untuk diatur, tetapi siapa saya yang harus mengubahnya?" Kata Setien. "Dia sangat pendiam, tetapi dia membuat anda melihat hal yang dia inginkan. Dia tak banyak berbicara, tetapi dia memperlihatkan."
Quique Setien hanya melatih Barcelona selama delapan bulan. Dia masuk menggantikan Ernesto Valverde pada Januari 2020 dan dipecat pada Agustus lalu setelah Barcelona dipermalukan Bayern Munchen 2-8 di ajang Liga Champions.
MARCA