Jurus PSG untuk mencegah comeback Barcelona:
Matikan Messi
Lionel Messi adalah kunci Barcelona. Bila pemain Argentina ini dibiarkan mendapatkan ruang untuk menunjukkan permainan terbaiknya, segala kemungkinan bisa terjadi.
Karena itu, PSG harus bisa memastikan Messi tak memiliki ruang gerak dalam laga di Paris nanti. Hal itu sudah sukses mereka peragakan dalam leg pertama lalu, dengan menempatkan Leandro Paredes untuk mengawal ketat rekan senegaranya itu.
Hasilnya, Messi nyaris tidak terlibat dalam permainan, meski akhirnya mencetak gol dari titik penalti.
Lionel Messi. (instagram/@leomessi)
Jangan Kebobolan di Awal Laga
Prinsip seperti ini menjadi mantra pelatih manapun. Gol yang datang di awal laga akan menghancurkan konsentrasi dan skema permainan yang sudah disusun. Dalam pertandingan dengan sistem gugur, efeknya akan lebih terasa.
Saat Barcelona melakukan comeback atas PSG pada 2017, dengan kemenangan 6-1, mereka meraih gol cepat pada menit ketiga lewat Luis Suarez. Pada menit ke-50 skor sudah berubah 3-0 dan akhirnya gol lain silih berganti datang.
Dalam konferensi pers pra-pertandingan pelatih PSG Mauricio Pochettino menekankan pentingnya memulai pertandingan lebih baik daripada lawan mereka.
Baca Juga: Barcelona Butuh Keajaiban, Koeman: Tak Ada yang Mustahil
"(Awal) penting bagi kedua tim, tapi kemudian ada banyak sepak bola yang harus dimainkan," kata dia. "Dalam sepak bola, hal terpenting adalah fokus dan tahu bahwa kami memulai dengan 0-0 dan kami ingin menang. Itulah pendekatan kami."
Selanjutnya: Dua Jurus Lain